Sukses

IHSG Naik 0,48 Persen, Investor Asing Buru Saham TLKM hingga UNTR

Saat pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,48 persen ke posis 6.040, pada Senin, 5 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat usai libur panjang. IHSG menghijau mengikuti bursa saham Asia pada Senin, (5/4/2021).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,48 persen ke posis 6.040. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,60 persen ke posisi 6.047. Indeks saham LQ45 menanjak 0,19 persen ke posisi 903. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 184 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 95 saham melemah dan 201 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.051,62 dan terendah 6.013,36. Namun, tak lama kemudian, IHSG berbalik arah ke zona merah.

Total frekuensi perdagangan saham 46.421 kali dengan volume perdagangan 688,5 juta saham. Nilai transaksi Rp 522,9 miliar. Investor asing jual saham Rp 229,48 miliar di pasar reguler. Posisi dolar AS terhadap rupiah di kisaran Rp 14.540.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi turun 0,43 persen dan sektor saham keuangan turun 0,50 persen.

Sektor saham aneka industri naik 0,76 persen,dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham tambang naik 0,27 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,24 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham FILM naik 21 persen, saham ALKA melonjak 10,92 persen, saham VIVA menguat 9,62 persen.

Lalu saham-saham yang melemah antara lain saham SOFA turun 7,69 persen, saham APEX tergelincir 6,96 persen, saham NZIA susut 6,96 persen, saham AGRS merosot 6,95 persen dan saham BNBA turun 6,91 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham TLKM sebesar Rp 3,7 miliar, saham BMRI sebesar Rp 3,1 miliar, dan saham UNTR sebesar Rp 2,5 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBRI sebesar Rp 168,1 miliar, saham BBCA sebesar Rp 13,4 miliar, saham EMTK sebesar Rp 3,6 miliar.

Mengutip laporan Ashmore Asset Manajement, bursa saham Amerika Serikat atau wall street menguat seiring sektor saham teknologi mencatat keuntungan. Tujuh dari 11 kelompok industri utama naik selama sepekan sehingga sehingga mendorong indeks saham acuan naik 1,1 persen jelang libur Jumat Agung.

Sektor saham layanan komunikasi, konsumsi dan teknologi informasi memimpin penguatan.

Sementara itu, proposal Presiden AS Joe Biden yang berpusat pada infrastruktur akan menjadi perhatian di Kongres. Perbaikan infrastruktur akan mendapatkan dukungan, tetapi kenaikan pajak akan memicu kritik karena akan merugikan daya saing Amerika Serikat dan menaikkan biaya produksi industri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.