Sukses

Investor Cermati Mata Uang Turki Lira Merosot, Bursa Saham Asia Bervariasi

Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada Senin, 22 Maret 2021 seiring pelaku pasar mencermati perkembangan mata uang lira Turki.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik cenderung beragam pada perdagangan saham Senin, (22/3/2021) seiring investor mengamati pergerakan Lira Turki menyusul gejolak mendadak di bank sentral Turki.

Di Jepang, indeks saham Nikkei merosot 1,7 persen pada perdagangan saham Senin pagi. Sementara itu, indeks saham Topix turun 0,95 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi turun hampir 0,1 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia menguat 0,25 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik bergerak mendatar. Demikian dilansir dari CNBC, Senin pekan ini.

Pada awal pekan ini, investor mengamati Lira Turki. Lira turun tajam menjadi 8,145 terhadap mata uang dolar AS. Penurunan tajam lira seiring bank sentral mengalami gejolak setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba-tiba menggantikan Gubernur Bank Sentral Turki.

Sementara itu, China akan merilis data bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun pada Senin pagi. Di bursa saham, saham produsen chip Jepang Renesas Electronics turun lebih dari dua persen. Perusahaan mengumumkan dibutuhkan setidaknya satu bulan untuk kembali memulai produksi di fasilitas yang rusak akibat kebakaran pada Jumat pekan lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Indeks dolar AS diperdagangkan di kisaran 92,09 setelah sempat berada di bawah 91,5. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 108,83 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.