Sukses

BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham BNBA hingga DCII Tersungkur

BEI buka suspensi saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank IBK Indonesia (AGRS) pada Kamis, 18 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) tiga saham pada Kamis, (18/3/2021).

Suspensi saham yang dibuka antara lain PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank IBK Indonesia (AGRS). Pembukaan suspensi saham itu dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan saham Kamis, 18 Maret 2021.

BEI suspensi saham DCII pada 11 Februari 2021, sedangkan saham BNBA dilakukan mulai 4 Maret 2021, dan saham AGRS disuspensi mulai 8 Maret 2021.

Lalu bagaimana pergerakan tiga saham tersebut setelah suspensinya dibuka?

Mengutip data RTI, saham DCII dibuka 225 poin ke posisi Rp 12.000 per saham. Saham DCII berada di level tertinggi 12.000 dan terendah 11.375 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 28 kali dengan nilai transaksi Rp 461,1 juta.

Penurunan saham juga diikuti PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Saham BNBA dibuka turun 230 poin menjadi Rp 3.090 per saham. Saham BNBA sempat di level terendah dan tertinggi 3.090. Total frekuensi perdagangan saham 218 kali dengan nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

Saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) susut 6,83 persen ke posisi Rp 750. Saham AGRS dibuka 55 poin ke posisi Rp 750 per saham. Saham AGRS berada di level tertinggi Rp 750 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 33 kali dengan nilai transaksi Rp 67,7 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak IHSG

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan setelah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan. IHSG naik 0,84 persen ke posisi 6.329. Sebanyak 227 saham menguat sehingga mengangkat IHSG.

Sedangkan 208 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 210 saham tergelincir. Total frekuensi 727.485 kali dengan nilai transaksi Rp 6,3 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.