Sukses

Saham Antam Melambung 130 Persen hingga Akhir 2020

Hingga akhir Desember 2020, jumlah pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencapai 142.007 investor atau tumbuh 114 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Mampu mencatatkan kinerja positif, saham PT Aneka Tambang Tbk/Antam (ANTM) sepanjang 2020 aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap hari.

Melalui keterangan resminya, Selasa (16/3/2021), hingga akhir Desember 2020, harga penutupan saham Antam ini berada di angka Rp1.935 per saham atau meningkat hingga 130 persen jika dibandingkan dengan penutupan pada akhir Desember 2019, yakni Rp840 per saham.

Kinerja positif tersebut tak terlepas dari volume perdagangan saham harian pada 2020 yang mencapai 186,23 juta saham atau meningkat 92 persen jika dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan saham harian di tahun 2019, yakni 97,23 juta saham.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian saham Antam pada 2020 mencapai Rp201,44 miliar atau meningkat 119 persen jika dibandingkan rata-rata nilai transaksi harian saham pada 2019 sebesar Rp91,84 miliar. Antam mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2020 sebesar Rp 46,50 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Investor Antam Naik

Tak hanya itu, hingga akhir Desember 2020, jumlah pemegang saham ANTAM mencapai 142.007 investor atau tumbuh 114 persen dari jumlah pemegang saham di akhir Desember 2019 sebesar 66.466 investor.

Saham ANTAM juga tetap menjadi bagian dari indeks IDX LQ45 dan Indeks IDX30 yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penerimaan pasar domestik atas produk segmen emas Antam juga tercatat positif pada 2020. Hal tersebut tercermin dari capaian prestasi penjualan bersih dalam negeri segmen emas dan pemurnian sebesar Rp 17,79 triliun, tumbuh 67 persen dibandingkan pendapatan penjualan domestik pada 2019 sebesar Rp 10,66 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.