Sukses

BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham BGTG dan BBHI Kompak Tertekan

BEI membuka suspensi saham BBHI dan BGTG di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG).

Mengutip keterbukaan informasi, Rabu (10/3/2021), BEI membuka suspensi saham BBHI dan BGTG di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I.

Setelah perdagangan saham dibuka, saham BBHI dan BGTG kompak melemah. Pelemahan dua saham itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat.

Mengutip data RTI, saham BBHI melemah 6,64 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham BBHI dibuka naik 90 poin ke posisi 2.500 per saham. Lalu berbalik arah ke zona merah. Saham BBHI sempat ditransaksikan di level terendah 2.250 dan tertinggi 2.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 598 kali dengan nilai transaksi Rp 7,2 miliar.

Saham BGTG merosot 6,82 persen ke posisi Rp 246 per saham. Saham BGTG dibuka stagnan di posisi 264 per saham.Saham BGTG sempat di level tertinggi 264 dan terendah 246 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.025 kali dengan nilai transaksi Rp 10,1 miliar.

Sementara itu, IHSG naik 1,04 persen ke posisi 6.264. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.276 dan terendah 6.225. Total frekuensi perdagangan saham 545.902 kali dengan nilai transaksi Rp 4,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 72,25 miliar di pasar reguler.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suspensi Saham BGTG dan BBHI

Sebelumnya BEI suspensi saham BGTG pada 3 Maret 2021 seiring kenaikan harga kumulatif yang signifikan pada saham BGTG. BEI suspensi saham BGTG di pasar reguler dan tunai.

Sedangkan suspensi saham BBHI dilakukan pada 4 Maret 2021 oleh BEI. Suspensi saham BBHI juga dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.