Sukses

IHSG Berpeluang Koreksi, Pantau Saham Pilihan Ini

Pola gerak IHSG dinilai sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar, tetapi gelombangan tekanan terlihat masih cukup besar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melemah pada perdagangan saham Selasa (9/3/2021).

CEO PT Indosurya Bersinas Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar, tetapi gelombangan tekanan terlihat masih cukup besar sehingga jika IHSG tidak dapat mempertahankan level support terdekatnya.

Oleh kaena itu, ia menilai IHSG masih berpeluang mengalami tekanan sedangkan masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) menjadi penopang bagi pergerakan IHSG.

"IHSG berpotensi melemah dengan kisaran 6.202-6.378,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi tetapi masih tetap terlihat kuat di atas level moving average (MA) 50 harian sebagai konfirmasi tren penguatan jangka menengah.

Ia menuturkan, IHSG berpotensi terkonsolidasi mencoba menguat dengan level 6.215-6.306.

Adapun IHSG melemah 0,16 persen ke posisi 6.248,46 pada perdagangan saham Senin, 8 Maret 2021. Sektor saham tambang dan konsumsi memimpin pelemahan indeks sektoral.

Harga tambang logam yang tinggi volatilitas akhir-akhirnya menggiring pelemahan saham-saham disektor tambang logam. Timah turun 0,27 persen dan nikel turun 0,90 persen menjadi faktor utama.

Investor terfokus pada sentimen global yang membuat sebagian besar ekuitas mengalami pelemahan. "Naiknya yield obligasi di AS memicu adanya peningkatan biaya pinjaman sebagai signal pemulihan ekonomi yang lebih cepat,” kata dia.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham-Saham yang Dapat Dicermati

Untuk saham-saham yang dapat dicermati, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Selain itu,PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Medco Energi Tbk (MEDC), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William memilih saham AALI, JSMR, LSIP, AKRA, PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.