Sukses

IHSG Tersungkur 1,37 Persen, Investor Asing Belanja Saham BMRI hingga AKRA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,37 persen atau 87,52 poin ke posisi 6.289,23 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tajam pada perdagangan saham Kamis, (4/3/2021). Aksi jual investor asing terjadi di pasar reguler.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,37 persen atau 87,52 poin ke posisi 6.289,23. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,89 persen ke posisi 949,90. Seluruh indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 354 saham melemah sehingga menekan IHSG. 124 saham menguat dan 139 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.369,41 dan terendah 6.270,10. Total frekuensi perdagangan saham 1.135.265 kali dengan volume perdagangan 19,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 11,57 miliar di pasar reguler.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham tambang merosot 2,9 persen dan catatkan penurunan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur melemah 2,04 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 1,4 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham VICO naik 34,48 persen, saham VINS menguat 34,41 persen, saham DWGL melonjak 34,23 persen, saham BOLT menanjak 25 persen dan saham AIMS melambung 25 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PLAN turun 9,09 persen, saham PGJO merosot 8,33 persen, saham DAYA turun 6,97 persen, saham TRUK susut 6,93 persen dan saham YELO melemah 6,86 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 88 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 27,8 miliar, saham ACES sebanyak Rp 21,1 miliar, saham BBTN sebanyak Rp 20,2 miliar, dan saham AKRA sebanyak Rp 13,5 miliar.

Selain itu, saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham INCO sebanyak Rp 42,9 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 38,5 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 14,6 miliar, saham WIKA sebanyak Rp 14,3 miliar dan saham TOWR sebanyak Rp 8,7 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Lalu bursa saham Asia sebagian besar tertekan kecuali indeks saham Australia naik 0,18 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 2,55 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,42 persen, indeks saham Jepang Nikkei  susut 2,44 persen, dan indeks saham Thailand melemah 0,66 persen.

Sementara itu, indeks saham Shanghai susut 1,58 persen, dan indeks saham Taiwan melemah 2,16 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.