Sukses

BEI Keluarkan 4 Saham dari Daftar Efek Marjin

BEI keluarkan empat efek yang keluar dari daftar efek marjin untuk periode Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan empat efek yang keluar dari daftar efek marjin untuk periode Maret 2021. Selain itu, ada juga sejumlah saham yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam transaksi marjin.

BEI keluarkan empat efek yang keluar dari daftar efek marjin antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Sedangkan efek yang masuk daftar terbaru dalam transaksi marjin antara lain PT Galva Technologies Tbk (GLVA),PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).  Demikian mengutip dari laman BEI, Sabtu (27/2/2021).

Total ada 183 untuk daftar efek yang dapat ditransaksikan secara marjin oleh anggota bursa yang memiliki nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) sebesar Rp 250 miliar atau lebih.

Sedangkan ada 44 efek yang dapat ditransaksikan secara marjin oleh anggota bursa yang memiliki nilai MKBD kurang dari Rp 250 miliar.

BEI juga menegaskan kembali tidak terdaftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BEI Keluarkan 25 Saham dari Daftar Efek Marjin

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar efek baru yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam transaksi marjin untuk periode Februari 2021.

Hal tersebut juga mempertimbangkan untuk menjaga keberlangsungan pasar agar tetap kondusif di tengah kondisi pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang alami tekanan sebagai dampak dari penetapan kondisi darurat wabah COVID-19.

Selain itu, BEI juga menegaskan kembali tidak terdapat daftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. 

“Memang belum (dibuka short selling-red). Tunggu market tenang dulu saja,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 29 Januari 2021.

BEI juga mengeluarkan 25 efek yang keluar dari efek marjin:

1.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII)

2.PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)

3.PT MNC Investama Tbk (BHIT)

4.PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

5.PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

6. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

7. PT Industri dan Perdagangna Bintraco Dharma Tbk (CARS)

8. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI)

9.PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT)

10. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

11.PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)

12. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST)

13.PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

14.PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)

15. PT Indospring Tbk (INDS)

16. PT Inocyle Technology Group Tbk (INOV)

17. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)

18. PT Kino Indonesia Tbk (KINO)

19.PT Modernland Realty Tbk (MDLN)

20. PT Mahkota Group Tbk (MGRO)

21.PT Multipolar Tbk (MLPL)

22.PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)

23. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

24.PT Drana Brata Luhur Tbk (TEBE)

25. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.