Sukses

Saham Walmart dan Apple Tertekan, Wall Street Merosot

Pada penutupan perdagangan wall street, Kamis, 18 Februari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 119,68 poin atau 0,4 persen ke posisi 31.493,34.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis waktu setempat seiring investor hadapi data ekonomi mengecewakan seperti klaim pengangguran dan prediksi Walmart.

Pada penutupan perdagangan wall street, Kamis, 18 Februari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 119,68 poin atau 0,4 persen ke posisi 31.493,34. Indeks saham Dow Jones turun dari level tertingginya. Sementara itu, indeks saham S&P 500 susut 0,4 persen ke posisi 3.913,97.

Indeks saham Nasdaq merosot 0,7 persen ke posisi 13.865,36. Tekanan indeks saham Nasdaq terjadi seiring investor melanjutkan untuk keluar dari sektor saham teknologi.

Saham Walmart melemah 6,5 persen setelah laba kuartal IV 2020 turun. Perusahaan ritel besar ini melihat pertumbuhan penjualan melambat pada 2021 seiring pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Laba bersih per saham juga akan turun.

Saham Apple merosot 0,9 persen. Saham perusahaan raksasa teknologi ini turun 4,2 persen sepekan ini seiring investor mengambil keuntungan. Saham Tesla susut 1,4 persen.

"Saham tergelincir seiring ada kenaikan imbal hasil. Sisi lain laba perusahaan juga mengecewakan, dengan EPS Walmart turun dan panduan pengeluaran besar membuat investor takut,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli dalam sebuah catatan seperti dilansir dari CNBC, Jumat (19/2/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaim Pengangguran Tekan Pasar

Sementara itu, angka klaim pengangguran terbaru mengisyaratkan kemunduran dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pengajuan pertama kali untuk asuransi pengangguran mencapai 861.000 pada pekan lalu, level tertinggi dalam sebulan dan di atas perkiraan Dow Jones di kisaran 773.000.

“Ini bukan arah yang Anda inginkan untuk melihat klaim pengangguran, tetapi perlu diingat ini bisa menjadi hambatan kecil karena kecepatan vaksinasi terus meningkat dan kasus menurun di seluruh negeri,” ujar Chief Investment Officer E-Trade Financial Mike Loewengart.

Lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini ditambah dengan meningkatnya harapan inflasi membuat beberapa investor khawatir dengan saham yang tertekan. Perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi, yang memimpin kebangkitan pasar, sangat rentan terhadap tingkat suku bunga lebih tinggi dan tekanan inflasi.

Di sisisi lain, Sidang Kongres GameStop berlangsung pada Kamis waktu setempat dengan para pemimpon Melvin Capital dan Robinhood bergabung dengan trader Reddit Keith Gill di the US House of Representative Committee on Financial Services.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Apple adalah sebuah industri visioner yang merevolusi industri komputer, musik, dan komunikasi seluler.
    Apple adalah sebuah industri visioner yang merevolusi industri komputer, musik, dan komunikasi seluler.

    Apple

  • Wall Street

  • walmart