Sukses

IHSG Merosot 1 Persen, Investor Asing Lepas Saham BMRI hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,09 persen ke posisi 6.224,01 pada sesi pertama perdagangan saham Rabu, 17 Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Rabu (17/2/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,09 persen ke posisi 6.224,01. Indeks saham LQ45 turun 1,31 persen ke posisi 947,30. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 328 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 134 saham menghijau dan 154 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level teritnggi 6.314,55 dan terendah 6.218,50. Total frekuensi perdagangan saham 959.716 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun. Investor asing menjual saham Rp 61,30 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.940.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham industri dasar turun 2,28 persen, dan mencatatkan koreksi paling dalam. Diikuti sektor tambang susut 2,2 persen dan sektor saham pertanian melemah 1,61 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catatkan top gainers atau melonjak tajam antara lain saham BGTG naik 35 persen, saham INPC melonjak 35 persen, saham BVIC mendaki 34,92 persen, saham BKSW meroket 32,35 persen, dan saham BBYB melambung 25 persen.

Sementara itu, saham-saham yang merosot tajam atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,76 persen, saham FILM tergelincir 6,98 persen, saham ITIC susut 6,9 persen, saham SSTM merosot 6,9 persen, dan saham PURI turun 6,83 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing hingga Rabu siang antara lain saham BBRI sebanyak Rp 93,7 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 32,7 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 7 miliar, saham BTPS sebanyak Rp 6,8 miliar, dan saham ACES sebanyak Rp 6,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 40,8 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 36,3 miliar, saham ASII sebanyak Rp 22,7 miliar, saham INKP sebanyak Rp 17,1 miliar, dan saham BBCA sebanyak Rp 14 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,65 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,11 persen dan indeks saham Taiwan menguat 3,53 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 1,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergeincir 0,59 persen dan indeks saham Singapura melemah 0,46 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.