Sukses

IHSG Melambung 0,77 Persen, Investor Asing Lepas Saham ASII hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,77 persen ke posisi 6.270,32 pada penutupan perdagangan Senin, 15 Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham Senin, (15/2/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,77 persen ke posisi 6.270,32. Indeks saham LQ45 menanjak 0,60 persen ke posisi 959,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 299 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 182 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 6.283 dan terendah 6.244. Total frekuensi perdagangan saham 1.278.253 kali dengan volume perdagangan 13,8 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 12,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 503,75 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 13.905.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor industri dasar naik 2,23 persen, sektor saham aneka industri menguat 1,89 persen dan sektor saham konstruksi meroket 1,66 persen. Sedangkan sektor saham barang konsumsi turun 0,38 persen dan sektor saham tambang melemah 0,12 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catatkan top gainers atau melonjak tajam antara lain saham KPIG naik 34,31 persen, saham PTIS menguat 33,33 persen, saham KICI mendaki 28,21 persen, saham AKSI naik 25 persen, dan saham BNBA meroket 25 persen.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan tajam atau top losers antara lain saham MBTO turun 6,98 persen, saham HITS merosot 6,96 persen, saham CASA tergelincir 6,92 persen, saham POLA merosot 6,91 persen dan saham SKRN turun 6,83 persen.

3 dari 5 halaman

Aksi Investor Asing

Sedangkan saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBRI sebanyak Rp 131,5 miliar, saham INKP sebanyak Rp 34,7 miliar, saham BTPS sebanyak Rp 30,2 miliar, saham HEAL sebanyak Rp 16,6 miliar, dan saham TLKM sebanyak Rp 9,5 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 510,8 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 135,9 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 48,9 miliar, saham INCO sebanyak Rp 29,1 miliar, dan saham INDF sebanyak Rp 28,5 miliar.

4 dari 5 halaman

Bursa Asia

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,22 persen, indeks saham Jepang Nikkei meroket 1,91 persen, indeks saham Thailand menguat 0,90 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,26 persen.

5 dari 5 halaman

Kata Analis

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menuturkan,  sentimen positif yang mengangkat IHSG berasal dari data produk domestik bruto (PDB) Jepang yang membaik dibandingkan proyeksi sebelumnya. Hal ini yang menunjukkan ekonomi Jepang tidak seburuk kelihatannya dan mampu mencapai pemulihan ekonomi.

"Tidak hanya itu, trade balance kita pun berhasil mencatatkan kinerja yang positif dibandingkan proyeksi, sehingga memberikan tingkat keyakinan tambahan Indonesia tengah memasuki fase pemulihan,” kata Nico saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, data ekonomi menjadi sangat penting saat ini karena akan menunjukkan sejauh mana bisa pulih.”Oleh sebab itu hal ini diapresiasi oleh pasar,” kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.