Sukses

Jay Z Bersama CEO Twitter Jack Dorsey Sumbang Bitcoin untuk India dan Afrika

Jay Z dan CEO Twitter Jack Dorsey menyumbangkan bitcoin untuk Afrika dan India. Dorsey unggah hal itu di tweeter.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah digunakan untuk alat pembayaran kendaraan, kepopuleran bitcoin semakin meningkar karena rapper terkenal Jay Z dan CEO Twitter Jack Dorsey menyumbangkan bitcoin untuk Afrika dan India.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (13/2/2021), Dorsey menuliskan tweet terkait hal tersebut Jumat kemarin. Dalam hal ini, kedua pria tersebut memberikan donasi hingga 500 bitcoin atau setara dengan USD  23 juta atau sekitar Rp 322,06 miliar (asumsi kurs Rp 14.002 per dolar AS).

Sudah ada dalam portofolio Dorsey, perusahaannya yang lain telah melakukan pembelian bitcoin hingga  4.709 keping pada Oktober 2020, atau setara dengan USD 50 juta pada saat itu. 

Pada 2018, perusahaan telah memperluas layanan pembayaran seluler dengan aplikasi tunai untuk mendukung perdagangan bitcoin. Bahkan, pembelian bisa dilakukan pengguna tanpa rekening bank. 

Selain itu, pada 2019 meluncurlah Square Crypto, yang memberikan hibah kepada pengembang dan desainer bitcoin. Semakin populer, seorang eksekutif Twitter bahkan mengatakan bila perusahaan sedang meninjau penggunaan baru mata uang digital lainnya, termasuk untuk menggaji karyawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PayPal Tegaskan Tak Bakal Investasi Bitcoin

Sebelumnya, setelah Tesla mengumumkan akan menginvestasikan USD 1,5 miliar dalam bitcoin, PayPal baru-baru ini menyatakan tidak akan investasikan uang tunai dalam mata uang kripto.

PayPal mengaku tidak mungkin membeli mata uang digital seperti bitcoin, meskipun perusahaan melihat peluang besar di dompet digital.

Chief Financial Officer PayPal, John Rainey mengatakan raksasa pembayaran tidak tertarik untuk membeli mata uang kripto, melainkan lebih memilih untuk berinvestasi dalam layanan yang aditif untuk platform yang ditawarkannya.

"Kami tidak akan menginvestasikan uang perusahaan, mungkin, dalam bentuk aset keuangan seperti itu. Tetapi kami ingin memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada di depan dari kami,” ujar dia seperti dikutip dari CNBC, ditulis Sabtu, 13 Februari 2021.

Perusahaan mengakui mereka transisi ke bentuk mata uang digital tidak dapat dihindari. Pada Desember, CEO PayPal Dan Schulman menyebut dompet digital sebagai "pelengkap alami untuk mata uang digital”. 

PayPal memang memiliki eksposur ke pasar kripto. Pada Oktober, perusahaan mengumumkan mereka akan mengizinkan pengguna untuk membeli, menahan, dan menjual mata uang kripto, termasuk bitcoin, ethereum, bitcoin cash, dan litecoin. 

Aktivitas perdagangan mata uang kripto meningkat pada 2021. Tesla mengumumkan awal pekan ini membeli bitcoin senilai USD 1,5 miliar dan juga akan mulai menerima mata uang tersebut sebagai bentuk pembayaran dari pelanggan. Itu mengikuti lonjakan minat untuk dogecoin, koin digital yang dipuji  oleh CEO Tesla Elon Musk di halaman Twitter-nya.

Langkah Tesla untuk berinvestasi dalam bitcoin memicu dorongan di komunitas investasi jika perusahaan lain akan mengikuti jejak pembuat mobil.

Sebelumnya, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan topik tersebut telah dibahas tetapi pada akhirnya perusahaan menolak untuk berinvestasi dalam mata uang digital.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.