Sukses

Astra Agro Lestari Bidik Pertumbuhan Produksi CPO 5 Persen pada 2021

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyatakan, pada 2021, ada sekitar 5.000 hektare kebun sawit inti yang akan diremajakan untuk meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS).

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengincar pertumbuhan produksi minyak sawit (crude palm oil/CPO) sebesar lima persen pada 2021.

Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa menuturkan, target produksi CPO terutama di kebun inti cenderung lebih datar karena mayoritas tanaman kelapa sawit yang sudah matang sehingga bergantung pada kondisi cuaca.

“Tahun lalu karena cuaca juga single digit. Harapannya kita tahun ini setidaknya bisa naik plus minus lima persen dari tahun lalu,” kata Santosa, seperti dilansir dari Antara, ditulis Kamis (11/2/2021).

Ia menuturkan, pada 2021, ada sekitar 5.000 hektare kebun sawit inti yang akan diremajakan untuk meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS).

Adapun target produksi TBS 2021 diperkirakan bisa mencapai 20 ton per hektare dari 220.000 hektar lahan kebun inti.  Selain dari kebun inti, Santosa menilai, produksi CPO semakin meningkat baik dari kebun plasma yang bermitra dengan petani lewat pembinaan, juga dari pembelian masyarakat luas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan pada 2020

Selain karena cuaca, 2020 menjadi tantangan bagi perusahaan karena penurunan produksi CPO juga dipengaruhi dari pembatasan mobilisasi sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Untuk menjaga produksi CPO, Santosa menegaskan perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik di kebun dan kantor pusat.

“Karyawan di kebun dibatasi akses keluar kebun, akses pihak luar masuk ke kebun juga dibatasi, karyawan diimbau beraktivitas hanya di dalam kebun, tidak mudik Lebaran, Natal, dan Tahun Baru serta melakukan tes COVID-19 secara rutin,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.