Sukses

Abaikan Aksi Jual Investor Asing, IHSG Masih Parkir di Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,25 persen atau 15,22 poin ke posisi 6.224,08 pada penutupan sesi pertama perdagangan Selasa, 9 Februari 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama pada perdagangan saham Selasa, (9/2/2021). IHSG sempat tergelincir ke zona merah hingga akhirnya kembali ke zona hijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,25 persen atau 15,22 poin ke posisi 6.224,08. Indeks saham LQ45 menguat 0,27 persen ke posisi 960,16. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Akan tetapi, 264 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 163 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.286,29 dan terendah 6.194,94.

Total frekuensi perdagangan saham 1.103.458 kali dan volume perdagangan saham 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,1 triliun. Investor asing jual saham di pasar reguler sebanyak Rp 192,35 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.015.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian mendaki 1,16 persen dan sektor saham keuangan menanjak 1,6 persen.

Sektor saham aneka industri turun 1,65 persen, dan memimpin penurunan, diikuti sektor saham infrastruktur melemah 1,17 persen dan sektor saham perdagangan susut 0,66 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catat top gainers atau melonjak tajam antara lain saham CITY naik 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham MINA mendaki 29,85 persen ke posisi Rp 87 per saham, saham PTDU menanjak 24,91 persen ke posisi Rp 1.655 per saham, saham BANK naik24,49 persen, saham POLA meroket 24,02 persen.

Sedangkan-saham yang tertekan tajam atau top losers antara lain saham SKRN turun 7 persen ke posisi Rp 930 per saham, saham ECII merosot 6,82 persen, saham COCO susut 6,72 persen ke posisi Rp 444 per saham, saham AIMS susut 6,62 persen ke posisi Rp 141 per saham, dan saham LCKM tergelincir 6,59 persen ke posisi Rp 340 per saham.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Hingga penutupan sesi pertama, investor asing membeli sejumlah saham antara lain saham BBRI sebanyak Rp 471,3 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 95,7 miliar, saham ERAA sebanyak Rp 9,6 miliar, saham UNVR sebanyak Rp 7,2 miliar, dan saham RALS sebanyak Rp 7,2 miliar.

Selain itu, investor asing juga melepas sejumlah saham antara lain saham ASII sebanyak Rp 108,7 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 84,5 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 73,7 miliar, saham TBIG sebanyak Rp 47,8 miliar, dan saham PGAS sebanyak Rp 47,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hang Seng naik 0,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,04 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,10 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 0,50 persen, indeks saham Shanghai naik 1,22 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,17 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.