Sukses

Mulai Investasi Saham? Ketahui Dulu Tiga Bahasa Gaul di Pasar Modal

Untuk Anda yang berencana terjun dalam pasar modal, ada baiknya untuk mengetahui bahasa gaul dalam perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Bahasa slang, atau bahasa gaul (tidak baku) acap digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini dipengaruhi banyak hal, seperti kemudahan dalam pengucapan dan lingkungan tertentu yang umumnya dipakai dalam suasana santai.

Biasanya, bahasa gaul identik dengan gaya hidup yang mengikuti tren masa kini, tak terkecuali soal pasar modal. Ya, beberapa waktu terakhir pasar modal cukup digandrungi generasi muda. Tercermin dari peningkatan investor usia muda di bawah 40 tahun mencapai 72,9 persen atau 1.203.997 investor per 30 Desember 2020.

Didukung kemajuan teknologi, kata-kata gaul dalam perdagangan bursa kian melekat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga merupakan peran dari melimpahnya investor muda yang melek teknologi, dan menyebarluaskannya secara digital.

Untuk Anda yang berencana terjun dalam pasar modal, ada baiknya untuk mengetahui bahasa gaul dalam perdagangan saham. Hal ini bisa memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan pelaku pasar lainnya, dan mengetahui gambaran pasar.

Dilansir dari laman instagram @cgscimb, ini dia tiga bahasa gaul yang paling sering digunakan oleh para investor dan trader saham, ditulis Minggu, (7/2/2021):

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cuan hingga Serok

- Cuan

Kata ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Bahkan, di luar konteks perdagangan bursa, kata ini sering digunakan dan diasosiasikan dengan keuntungan. Tak jauh berbeda, cuan dalam bursa memiliki arti yang sama.

Singkatnya, cuan ini merupakan keuntungan dari hasil penjualan saham.

- Ketinggalan Kereta

Pengertian dari idiom ini adalah situasi dimana ketika hendak membeli saham, namun harganya terlanjur terbang atau naik terlalu tinggi.

- Serok

Arti dari kata ini adalah membeli saham ketika harganya turun drastis. Biasanya, hal ini dilakukan oleh investor atau trader ketika indeks saham juga mengalami penurunan yang drastis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.