Sukses

Bursa Saham Global Menghijau, IHSG Naik 0,65 Persen

Pada pra pembukaan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,48 persen atau 29,17 poin ke posisi 6.136,99.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Jumat, (5/2/2021). Penguatan IHSG itu juga menanti dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,48 persen atau 29,17 poin ke posisi 6.136,99. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 0,65 persen ke posisi 6.147. Indeks saham LQ45 menguat 0,58 persen ke posisi 954. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 207 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 56 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.149,97 dan terendah 6.130,68. Total frekuensi perdagangan saham 39.031 kali dengan nilai transaksi Rp 468 miliar. Investor asing beli saham Rp 70,90 miliar di seluruh pasar.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian pimpin penguatan. Diikuti sektor saham konstruksi naik 0,49 persen dan sektor saham industri menanjak 0,43 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catat top gainers atau naik signifikan antara lain saham BANK menguat 24,84 persen, saham UFOE menanjak 24,84 persen, saham UNIT menguat 22,33 persen, saham AIMS mendaki 11,49 persen, saham INTD naik 10 persen, dan saham TBLA mendaki 5,98 persen.

Sementara itu, saham-saham yang top loser atau melemah tajam antara lain saham IFII merosot 6,99 persen, saham CTBN susut 6,96 persen, saham LMPI tergelincir 6,96 persen, saham DGNS turun 6,92 persen, dan saham JAST tersungkur 6,86 persen dan saham MBTO melemah 6,86 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing pada awal sesi antara lain saham BBRI sebesar Rp 11,1 miliar, saham BBNI sebesar Rp 3,7 miliar, saham BMRI sebesar Rp 2,6 miliar, saham TOWR sebesar Rp 2 miliar, dan saham UNTR sebesar Rp 1,2 miliar.

Selain itu, investor asing juga lepas sejumlah saham antara lain saham EXCL sebanyak Rp 4,8 miliar, saham INCO sebesar Rp 4,8 miliar, saham BBKP sebesar Rp 3 miliar, saham TLKM sebesar Rp 3 miliar, dan saham PGAS sebesar Rp 2,8 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,06 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,45 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,22 persen, indeks saham Shanghai naik 0,60 persen, indeks saham Singapura menguat 0,12 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 1,11 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.