Sukses

Investor Domestik Ritel Kuasai Transaksi Harian Saham di BEI

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menuturkan, selain jumlah investor ritel meningkat tajam diikuti dengan aktivitas transaksi harian yang berasal dari investor domestik terutama investor ritel.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring bertambahnya investor ritel di pasar saham Indonesia juga mendorong aktivitas transaksi harian saham di Bursa Efek Imdonesia (BEI). Hal itu membuat transaksi harian saham oleh investor domestik makin menguasai ketimbang investor asing.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menuturkan, selain jumlah investor ritel meningkat tajam diikuti dengan aktivitas transaksi harian saham yang berasal dari investor domestik terutama investor ritel.Berdasarkan data BEI, rata-rata transaksi harian (RNTH) mencapai Rp 9,21 triliun.

Dari data tersebut, 48,4 persen dikontribusikan dari aktivitas transaksi harian saham investor domestik ritel, 20,5 persen oleh investor domestik institusi, dan 31,1 persen oleh investor asing.

"Kalau kita perhatikan investor domestik bahkan tahun lalu mencatat 70 persen domestik porsi transaksi harian dari investor asing," ujar Hasan dalam diskusi virtual ditulis Jumat, (5/2/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investor Ritel Sumber Pertumbuhan

Ia menuturkan, investor ritel menjadi sumber pertumbuhan di pasar modal Indonesia dari tahun ke tahun. Pada 2020, investor pasar modal meningkat 56 persen dari 2,4 juta pada awal 2020 menjadi 3,88 juta pada akhir 2020.

Tercatat penambahan SID baru di pasar modal dari 864.982 pada 2019 menjadi 1.396.399 SID pada 2020. Hasan menuturkan, jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 4,1 juta.

"Kita perhatikan betul sekarang investor ritel sumber pertumbuhan di pasar modal kita, dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan," kata Hasan.

Pada investor saham ada pertumbuhan 134 persen. Ditunjukkan penambahan SID baru saham dari 252.370 pada 2019 menjadi 590.658 SID pada 2020, dan ini tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Dengan demikian SID saham pada akhir 2020 menjadi 1,65 juta.Adapun investor domestik ritel pada 2020 itu antara lain investor berusia 18-25 mencapai 518.256, usia 26-30 mencapai 302.756, usia 31-40 mencapai 382.985, dan usia 41-100 mencapai 446.385.

"Fenomena sumber pertumbuhan di pasar modal transaksi di bursa investor yang berusia muda dan kelompok milenial dan generasi Z. Berkah di pembatasan pandemi COVID-19," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.