Sukses

Jeff Bezos Mundur Jadi CEO, Saham Amazon Menguat

Posisi CEO Amazon Jeff Bezos akan digantikan oleh Andy Jassy yang sebelumnya menjabat pimpinan Amazon Web Services (AWS).

Liputan6.com, New York - CEO Amazon Jeff Bezos akan mengundurkan diri. Posisi Jeff Bezos akan digantikan oleh Andy Jassy yang sebelumnya menjabat pimpinan Amazon Web Services (AWS).

Andy Jassy akan menjadi CEO Amazon, perusahaan paling berharga urutan ketiga setelah Apple dan Microsoft. Amazon menyatakan, Jassy akan menggantikan Jeff Bezos pada kuartal III 2021. Ia akan menjadi CEO kedua dalam sejarah 27 tahun perusahaan.

Andy Jassy telah menghabiskan 15 tahun terakhir mengubah Amazon dari raksaksa e-commerce menjadi perusahaan teknologi yang sangat menguntungkan. Amazon menciptakan dan mendominasi pasar infrastruktur cloud.

Jassy (53) termasuk anggota kelompok eksekutif elit Bezos yang disebut S-team. Dia menjadi pimpin AWS sejak awal, Bezos mengangkatnya dengan memberi gelar CEO AWS pada 2016. Pada September 2020, sebuah kolom di Washington Post yang dimiliki Bezos menyebutkan Jassy sebagai pewaris jelas untuk Bezos.

Jassy lulus pada Universitas Harvard pada 1990 dan Harvard Business School pada 1997. Kemudian ia berkarier di Amazon hingga kini. Demikian mengutip laman CNBC, Rabu (3/2/2021).

Ketika CEO Amazon Jeff Besos mengundurkan diri dan menyerahkan puncak pimpinan kepada Andy Jassy mungkin saham Amazon akan tertekan. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi pada Selasa malam, 2 Februari 2021 ketika Besoz mengejutkan dunia bisnis dengan mengumumkan akan beralih menjadi Executive Chairman pada kuartal III 2921.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saham Amazon Naik

Namun, saham Amazon naik sebanyak dua persen setelah perdagangan sesi reguler.  Saham Amazon naik 1,11 persen ke posisi USD 3.380.

Sejumlah pengamat menyampaikan alasan saham Amazon menguat setelah pengumuman perubahan puncak pimpinan di Amazon.

Pertama, berdasarkan Business Insider, Jassy adalah murid langsung dari gaya kepemimpinan Bezoz yang keras. Ia dikenal dengan perhatian yang luar biasa terhadap detil dan bukan omong kosong. Jassy sudah lama dipandang sebagai pewaris Bezos dan sangat dipersiapkan untuk posisi puncak.

Kedua, Jassy telah membangun bisnis yang hebat di AWS yang merupakan kontributor besar dari perusahaan. AWS mencatat lonjakan penjualan 30 persen year over year menjadi USD 45 miliar pada 2020. Laba operasi AWS mewakili 60 persen dari total laba perusahaan. AWS juga memiliki 30 persen pangsa pasar yang dominan di pasar komputasi awan.

“Perlombaan senjata cloud sekarang mencapai kecepatan lain dengan Jassy mengambil alih. Jassy seorang cloud titan,” ujar Analis Wedbush, Dan Ives seperti dikutip dari yahoofinance.

3 dari 3 halaman

Bisnis Cloud Amazon

Selain itu, bisnis cloud Amazon mencatatkan penjualan naik 44 persen menjadi USD 125,6 miliar. Laba operasional hampir dua kali lipat dari tahun lalu menjadi USD 6,9 miliar.

"Teruslah menemukan, dan jangan putus asa ketika pada awalnya ide tampak gila. Ingatlah untuk berkelana. Biarkan rasa ingin tahu menjadi kompas Anda. Ini tetap hari pertama,” tulis Besoz dalam sebuah surat kepada karyawan.

Hingga kini investor Amazon tetap percaya diri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.