Sukses

IHSG Turun 7 Persen Selama Sepekan, Masih Menarik Investor Pemula?

Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan, investor pemula biasanya tertarik bermain saham karena melihat keuntungan yang didapatkan orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,05 persen pada periode 25-29 Januari 2021. Hal ini membuat beberapa emiten juga mengalami nasib yang sama. Menurunnya IHSG masihkah menarik perhatian investor pemula?

Melihat hal tersebut, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, hal ini merupakan peluang bagi investor untuk melakukan investasi.

"Justru IHSG turun ini peluang, kalau saham naik terus justru berbahaya, jadi ini kesempatan," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu (30/1/2021).

Selain itu, Hans melihat peningkatan investor pemula di pasar modal tak hanya terjadi di Indonesia. Ia menyebut peningkatan yang sama juga terjadi di Amerika Serikat.

"Ini enggak terjadi di Indonesia saja, Amerika Serikat juga terjadi hal yang sama. Jadi mereka melihat dan tahu dari temannya dan itu terjadi secara berantai," ujarnya.

Investor pemula biasanya tertarik bermain saham karena melihat keuntungan yang didapatkan orang lain. Karena itu Hans berpesan untuk selalu memperhatikan kondisi pasar dan tak sekadar ikut-ikutan.

"Sebenarnya orang itu tidak benar-benar paham tentang investasi, mereka melihat investasi menarik, mereka enggak tahu pasar itu sebenarnya mahal atau tidak, hanya tahu saya untung," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transaksi Sepekan

IHSG ditutup ke posisi 5.862,35 pada Jumat, 29 Januari 2021 dari periode pekan lalu 6.307,12. Kapitalisasi pasar saham turun 7,07 persen menjadi Rp 6.829,29 triliun. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 30 Januari 2021. Rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan turun 15,33 persen menjadi Rp 17,42 triliun dibandingkan pekan lalu Rp 20,57 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.