Sukses

Rights Issue, Smartfren Siap Lepas 7 Miliar Saham

Dana hasil rights issue atau penawaran umum terbatas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) untuk modal kerja.

Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengumumkan akan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.  Emiten telekomunikasi berkode FREN tersebut menegaskan, penawaran umum terbatas IV akan dilakukan kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 7 miliar lembar saham dengan nominal Rp100.

"Perseroan berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas IV kepada para pemegang saham Perseroan atas sebanyak-banyaknya 7.000.000.000 (tujuh miliar) saham biasa atas nama Seri C dengan nilai nominal Rp100,- setiap saham dengan menerbitkan HMETD," tulisnya.

Dalam infromasi tersebut juga disebutkan, perseroan akan menerbitkan waran yang melekat pada Saham Hasil Pelaksanaan HMETD.

Sesuai ketentuan, waran yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 91,99 miliar atau sekitar 34,9 persen dari seluruh jumlah saham yang disetor penuh.

"Pada pendaftaran PUT IV disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari Perseroan pada harga tertentu setelah 6 bulan sejak waran tersebut diterbitkan," tulisnya.

Saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan untuk pelaksanaan waran adalah saham seri C dengan nilai nominal Rp100 untuk setiap saham dan berasal dari portepel Perseroan.

Selain itu, saham hasil pelaksanaan HMETD dan saham hasil pelaksanaan waran akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai peraturan yang berlaku.

"Tercatat, Lampiran Keputusan Direksi BEI No.Kep-00183/BEI/12-2018 yang diterbitkan tanggal 26 Desember 2018. Saham Baru akan memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sebelum PUT IV, termasuk hak atas dividen," tulisnya.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potensi Dilusi 37,6 Persen

Perseroan juga bermaksud melaksanakan dan menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan HMETD sesuai jangka waktu yang ditetapkan.

"Dengan mengikuti ketentuan POJK HMETD bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PUT IV tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. RUPSLB Perseroan untuk memperoleh persetujuan atas pelaksanaan PUT IV di mana rencananya akan dilaksanakan pada 2 Maret 2021," tulisnya.

Perseroan memperkirakan, rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak, seperti memperbaiki struktur permodalan serta menambah kas untuk keperluan modal kerja.

"Dalam PUT IV ini, Perseroan mengharapkan partisipasi sebanyak-banyaknya dari para pemegang saham Perseroan untuk melaksanakan HMETD dan waran yang akan diperoleh para pemegang saham. Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD dan waran yang akan diperoleh, maka persentase kepemilikan sahamnya terhadap saham-saham Perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 37,6 persen," sebutnya.

 

Saham FREN melemah 2,94 persen ke posisi Rp 66 per saham. Saham FREN berada di level tertinggi 68 dan terendah 66. Nilai transaksi Rp 27,3 miliar pada Jumat, 22 Januari 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.