Sukses

Bank Net Indonesia Syariah Bakal Jadi Pendatang Baru BEI

PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melepas 5 miliar saham atau setara dengan 37,9 persen dari total modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2021.

PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk melepas 5 miliar saham atau setara dengan 37,9 persen dari total modal disetor setelah penawaran umum perdana saham. Harga penawaran saham perdana antara Rp 103-Rp 105 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang akan diraup dari IPO Rp 515 miliar-Rp 525 miliar.

Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana antara lain sekitar 60 persen untuk biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya, dan 40 persen akan digunakan untuk modal kerja lainnya seperti biaya pemasaran, sewa dan biaya lain-lain.

Selain menawarkan saham, Bank Net Syariah juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 2,8 miliar. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan. Dalam melakukan IPO tersebut, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas.

Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Alphaplus Adhigana Asia sebesar 1,55 persen, PT NTI Global Indonesia sebesar 60,55 persen dan masyarakat 37,90 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadwal IPO

Masa penawaran awal atau bookbuilding dimulai sejak 11 Januari 2021-18 Januari 2021. Perkiraan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Januari 2021. Masa penawaran umum dilakukan pada 26 Januari-28 Januari 2021.

Tanggal penjatahan pada 29 Januari 2021, distribusi saham dan waran secara elektronik pada 1 Februari 2021, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Februari 2021, demikian juga pencatatan waran di BEI pada 2 Februari 2021.

Periode awal perdagangan saham dan waran seri I pada 2 Februari 2021, periode akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 28 Februari 2026, pasar tunai pada 30 Januari 2026.

Adapun perkiraan periode awal pelaksanaan waran seri I pada 2 Agustus 2021, periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 2 Februari 2026.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.