Sukses

Menko Airlangga Dijadwalkan Tutup Perdagangan Saham 2020 di BEI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/12/2020) sore ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/12/2020) ini.

Berdasarkan keterangan yang diterima Liputan6.com, seremoni penutupan perdagangan saham ini tidak dilakukan secara fisik di gedung main hall BEI namun dilakukan secara virtual.

Adapun, agenda penutupan perdagangan saham akan diawali dengan laporan kinerja dari Direktur BEI Inarno Djajadi.

Kemudian, agenda selanjutnya ialah sambutan yang akan disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Barulah Menko Airlangga akan menyampaikan pidatonya.

Turut hadir dalam acara penutupan perdagangan ini adalah Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Hoesen, Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Sunandar dan Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Uriep Budhi Prasetyo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hari Terakhir Perdagangan di 2020, IHSG Dibuka Terjun Tembus di Bawah 6.000

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Seperti diketahui, hari ini menjadi perdagangan terakhir di 2020.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (30/12/2020), IHSG naik 15,94 poin atau 0,26 persen ke level 6.052,12. Tak bertahan lama, pada pembukaan perdagangan pukul 09.05, IHSG berbalik melemah dengan turun 47,68 poin atau 0,79 persen ke level 5.988,48.

Indeks saham LQ45 melemah 0,23 persen ke posisi 943,67. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.055,97. Sedangkan terendah 5.987,50.

Sebanyak 221 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 74 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham normal yaitu 87.478 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 961,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 27,27 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.115 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor melemah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 1,56 persen. Kemudian disusul sektor indstri dasar turun 1,42 persen dan sektor pertabangan turun 1,18 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ATAP 31,12 persen ke Rp 198 per lembar saham. Kemudian BUKK naik 25 persen ke Rp 1.175 per saham dan WIFI naik 24,53 persen ke Rp 660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG melemah antara lain PGJO turun 10 persen ke Rp 54 per lembar saham, MTPS yang turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham dan FORU turun 6,80 persen ke Rp 137 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.