Sukses

Saham Properti Pimpin Penguatan, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dibuka di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/11/2020), IHSG ditutup naik 36,54 poin atau 0,66 persen ke posisi 5.594,05. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,17 persen ke posisi 887,11.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.598,52 dan terendah 5.541,31.

Pada sesi penutupan pedagangan, 284 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 160 saham melemah dan 172 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.006.913 kali dengan volume perdagangan 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 22,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.118.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, dua sektor berada di zona merah yaitu sektor aneka industri dan sektor industri dasar.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksi yang melesat 2,34 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,38 persen dan sektor barang konsumsi naik 1,22 persen.

Saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain APLN yang naik 35 persen ke Rp 162 per lembar saham. Kemudian PGLI yang naik 31,63 persen ke Rp 258 per lembar saham dan ASRI yang yang naik 29,90 persen ke Rp 252 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PPGL yang melemah 9,63 persen ke Rp 244 per lembar saham. Kemudian SKLT turun 7 persen ke Rp 1.395 per lembar saham dan ATIC turun 6,92 persen ke Rp 605 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan di Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan Kamis (19/11/2020), IHSG melemah 16 poin atau 0,29 persen ke level 5.541,42. Pada awal perdagangan, IHSG masih melanjutkan pergerakan di zona merah namun mendekati zona hijau dengan turun 4 poin atau 0,07 persen ke 5.553,49.

Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,54 persen ke posisi 880,90. Seluruh indeks acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.554,05. Sedangkan terendah 5.541,31.

Sebanyak 137 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 61 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 27.898 kali dengan volume perdagangan 406,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 364,2 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 27,55 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.060 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 0,85 persen, sektor perkebunan yang naik 0,69 persen, dan sektor manufaktur menguat 0,48 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 0,49 persen. Kemudian sektor infrastruktur turun 0,30 persen dan sektor aneka industri turun 0,25 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain CANI naik 9 persen ke Rp 121 per lembar saham. Kemudian STAR naik 8,77 persen ke Rp 124 per saham dan GLOB naik 8,55 persen ke Rp 127 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain PPGL turun 9,63 persen ke Rp 244 per lembar saham, TAMA yang turun 6,80 persen ke Rp 192 per lembar saham dan KOTA turun 6,72 persen ke Rp 222 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.