Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Dibuka Melonjak

Sebanyak 209 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 52 saham melemah dan 149 saham diam di tempat.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan di Selasa pekan ini. Investor asing tercatat borong saham pada pagi hari ini.

Pada pembukaan perdagangan Senin (9/11/2020), IHSG menguat 98,12 poin atau 1,76 persen ke level 5.424,73. Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 2,34 persen ke posisi 860,04. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.469,07. Sedangkan terendah 5.421,57.

Sebanyak 209 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 52 saham melemah dan 149 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 84.401 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 325 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.050 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu pertambangan yang turun 0,95 persen.

Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 2,51 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang menguat 2,07 persen dan sektor kontruksi menguat 1,08 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain TMPO naik 11,84 persen ke Rp 172 per lembar saham. Kemudian PDES naik 11,50 persen ke Rp 252 per saham dan PYFA naik 10,86 persen ke Rp 975 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain FORU turun 6,90 persen ke Rp 81 per lembar saham, KOTA yang turun 6,72 persen ke Rp 222 per lembar saham dan BBHI turun 6,47 persen ke Rp 260 per saham.

Dalam riset Ashmore, bursa saham AS ditutup menguat tetapi sahamsaham teknologi mengalami tekanan.

Studi vaksin virus corona skala besar memberikan hasil yang menjanjikan. Vaksin yang sedang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE mencegah lebih dari 90 persen infeksi dalam penelitian terhadap puluhan ribu relawan.

Sebanyak 7 dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500 ditutup lebih tinggi. Sektor energi naik 14,3 persen dan sektor konsumen menguat 1,6 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin ini. Bursa saham sempat mengalami tekanan di tengah perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (8/11/2020), IHSG ditutup naik 20,47 poin atau 0,38 persen ke posisi 5.356. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,67 persen ke posisi 840,51.

 

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.395,71 dan terendah 5.319,42.

Pada sesi penutupan pedagangan, 238 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sedangkan 203 saham tertekan dan 169 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 842.695 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,7 triliun.

Investor asing beli saham Rp 189 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.104.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melonjak 2,38 persen. Kemudian disusul sektor infrasreuktur yang menguat 1,18 persen dan sektor keuangan yang juga naik 0,96 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain TMPO yang naik 28,33 persen ke Rp 154 per lembar saham. Kemudian INCI yang naik 24,81 persen ke Rp 830 per lembar saham dan ARII yang yang naik 23,32 persen ke Rp 550 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain SWAT yang melemah 6,95 persen ke Rp 107 per lembar saham. Kemudian NZIA turun 6,95 persen ke Rp 174 per lembar saham dan PNBS turun 6,85 persen ke Rp 68 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.