Sukses

UU Cipta Kerja Diserahkan Jokowi, IHSG Ditutup Melesat 43 Poin

IHSG akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hari ini, DPR telah menyerahkan Undang-Undang Cipta Kerja ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa disahkan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (14/10/2020), IHSG ditutup menguat 43,5 poin atau 0,85 persen ke posisi 5.176,09. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,62 persen ke posisi 796,27.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.177,92 dan terendah 5.125,04.

Pada sesi penutupan pedagangan, 213 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 217 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 918.415 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 58,5 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.788.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona merah yaitu sektor konstruksi yang melemah 0,92 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang turun 0,36 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,14 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor pertambangan yang melesat 3,72 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 1,69 persen dan sektor perdagangan naik 1,46 persen.

Saham yang menguat yang membawa IHSG ke zona hijau antara lain BKSW yang naik 34,83 persen ke Rp 120 per lembar saham. Kemudian BRIS yang naik 24,89 persen ke Rp 1.405 per lembar saham dan ANTM naik 24,84 persen ke Rp 955 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain KAYU yang melemah 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham. Kemudian BNLI turun 6,86 persen ke Rp 2.850 per lembar saham dan SBAT turun 6,84 persen ke Rp 109 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di dua arah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Semula IHSG menghijau tetapi tak lama kemudian mengalami tekanan.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18.

Sementara indeks saham LQ45 menguat 0,09 persen ke posisi 784,27. Gerak indeks acuan tak seragam pada perdagangan hari ini.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.142,67. Sedangkan terendah 5.128,95.

Sebanyak 113 saham menguat dan 100 saham melemah. Sementara 150 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 30.572 kali dengan volume perdagangan 663 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 444 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 27 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.729 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas tertekan. Pelemahan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 0,25 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang melemah 0,24 persen dan sektor manufaktur melemah 0,18 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, PCAR naik 24,31 persen ke Rp 450 per lembar saham. Kemudian BRIS naik 23,56 persen ke Rp 1.390 per saham dan BKSW naik 16,85 persen ke Rp 105 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain KAYU turun 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham, PURE yang turun 6,94 persen ke Rp 268 per lembar saham dan BNLI turun 6,86 persen ke Rp 2.850per saham.

Sementara itu, berdasarkan riset Ashmore, pergerakan saham hari ini akan dipengaruhi pidato Presiden China XI Jin Ping. Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengirim pesan dalam pidatonya di pusat teknologi Shenzhen yang menandai ulang tahun ke-40 pendiriannya sebagai zona ekonomi khusus.

Xi diharapkan menjabarkan visi tentang bagaimana Shenzhen Greater Bay Area akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membawa Hong Kong lebih dekat dengan daratan.

Sementara itu, perekonomian China terus bergerak maju. Ekspor tumbuh 9,9 persen di September sementara impor naik 13,2 persen. Itu menyisakan surplus perdagangan USD 37 miliar untuk 20 Sept 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.