Sukses

OJK: Pasar Saham Mulai Membaik di Agustus 2020, Didominasi Investor Lokal

Sasar Surat Berharga Negara (SBN) juga sudah kembali pulih, dengan indikasi terjadi peralihan investasi ke tenor yang lebih panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sejalan dengan pergerakan pasar saham global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 3,7 persen menjadi 5.340,3 sepanjang Agustus 2020.

"Meskipun terjadi penguatan di pasar saham, aliran dana asing masih belum masuk ke pasar saham domestik. Penguatan masih didominasi oleh transaksi dari investor ritel domestik," kata Wimboh dalam konferensi pers perkembangan kebijakan dan kondisi terkini sektor jasa keuangan, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, penguatan hampir terjadi pada mayoritas sektor IHSG dengan sektor keuangan sebagai pendorong utama. Sehingga investor domestik masih mendominasi pergerakan pada Indeks saham.

Wimboh juga menyebut penguatan indeks saham juga mendorong membaiknya Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SBN

Begitupun dengan pasar Surat Berharga Negara (SBN) kembali pulih, lantaran terdapat peralihan investasi ke tenor yang lebih panjang.

"Untuk pasar SBN tren menguat dengan Yield SBN menurun bahkan lebih rendah dibanding akhir tahun 2019. Yield per 25 Agustus 2020 turun 21,2 basis point, dan turun 52 basis poin," ujarnya.

Walaupun terjadi net sell di Agustus, minat investor nonresiden pada SBN terpantau mulai kembali pulih setelah tertekan di Februari-Maret.

Terutama melihat return yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan negara peers. Selain itu, spread antara tenor jangka panjang dan pendek menengah tercatat melebar. Sebab rendahnya imbal hasil pada tenor jangka pendek juga menyebabkan penawaran lelang SBN pada tenor jangka pendek ikut menurun.

"Sehingga mayoritas lelang SBN yang dimenangkan cenderung di tenor menengah panjang. Yang cenderung positif mengingat kebutuhan dana untuk membiayai utang jangka pendek masih tinggi," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.