Sukses

Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menghijau

Saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa pagi

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa pagi setelah reli semalam di Amerika Serikat yang melihat S&P 500 menghapus kerugiannya dan memasuki wilayah positif untuk tahun ini.

DIkutip dari laman CNBC, Selasa (9/6/2020), saham-saham di Australia, yang kembali diperdagangkan setelah libur hari Senin, memimpin kenaikan di pasar-pasar utama di kawasan itu karena S&P / ASX 200 melonjak 3,17 persen.

Saham bank-bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia, Westpac dan Australia dan New Zealand Banking Group masing-masing melonjak lebih dari 4 persen.

Kospi Korea Selatan juga naik 1,2 persen.

Saham perusahaan Samsung Group di Korea Selatan lebih tinggi pada hari Selasa. Industri kelas berat Samsung Electronics naik 2,19 persen sementara Samsung Biologics melonjak 2,41 persen dan Samsung C&T naik 1,76 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nikkei Juga Menguat

Saham-saham perusahaan Samsung Group di Korea Selatan akan diawasi pada hari Selasa setelah pengadilan di Seoul menolak surat perintah penangkapan untuk pemimpin de facto konglomerat, Lee Jae-yong, menurut kantor berita lokal Yonhap.

Sebelumnya, dia pernah dipenjara pada 2017 setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan mulai dari penyuapan hingga penggelapan sebelum dibebaskan pada Februari 2018. Lee sedang diselidiki sehubungan dengan penggabungan dua afiliasi Samsung pada 2015.

Di Jepang, Nikkei 225 menguat di sekitar garis datar sementara indeks Topix menambahkan 0,11 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,91 persen lebih tinggi.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari di perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent naik 1,18 persen menjadi USD 41,28 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 1,39 persen menjadi USD 38,72 per barel.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,32 per dolar setelah menguat tajam dari level di atas 109,2 kemarin. Dolar Australia diperdagangkan pada USD 0,7038, masih pada tren kenaikan lanjutan setelah kenaikannya dari level di bawah USD 0,68 minggu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini