Sukses

Saraswanti Anugerah Makmur Gelar IPO Tanpa Seremoni

Saraswanti Anugerah Makmur menawarkan 775 juta saham dengan harga penawaran Rp 120 per lembar saham. Adapun target dana dari IPO sebesar Rp 93 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan emiten baru pada Selasa, 31 Maret 2020. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) dijadwalkan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada perdagangan hari ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, sesi listing atau IPO perusahaan pupuk tersebut tak akan disertai momen peresmian. "Listing iya, ceremony tidak ada," kata Nyoman lewat sebuah pesan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Dia mengatakan, informasi terkait penawaran umum perdana tersebut akan dipublikasikan melalui berbagai platform digital.

"Kita support informasi kepada stakeholders melalui press release, announcement di website BEI, brodcasting backdrop listing Perseroan di videotron BEI," ungkap dia.

Sebagai informasi, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) merupakan perusahaan pemasar pupuk asal Sidoarjo yang berdiri pada 1998.

Sebelum IPO, SAMF telah melakukan penawaran umum pada 26-27 Maret 2020, dan distribusi secara elektronik pada 30 Maret 2020.

Perseroan menawarkan 775 juta saham dengan harga penawaran Rp 120 per lembar saham. Adapun target dana dari IPO ini sebesar Rp 93 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Minta Sejumlah BUMN IPO di Tahun Ini

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong beberapa perusahaan pelat merah untuk go public atau initial public offering (IPO) tahun ini. Hal itu sebagai langkah penerapan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG).

"Dengan kondisi bursa seperti ini kita coba masukin beberapa perusahaan BUMN ke bursa tahun ini, dicoba," kata dia di Jakarta, seperti ditulis Kamis (5/3/2020).

Kendati begitu, Erick belum mau menyebutkan perusahaan-perusahaan BUMN mana saja yang akan terlebih dahulu didorong. Pun demikian, Erick juga tak menargetkan berapa BUMN yang akan melakukan IPO pada tahun ini.

Dia menyebut saat ini pihaknya tengah mempelajari pembelian kembali saham BUMN. Terlebih, dividen beberapa BUMN cukup besar dan ini penting untuk dipelajari.

"Kita juga sedang mempelajari buy back saham, tapi ini kan harus OJK, cuma ini sudah kita sampaikan, kita buy back saham," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI