Sukses

Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke 6.285,58

IHSG berada di zona merah pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 40,58 poin atau 0,62 persen menjadi 6.285,58.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (23/12/2019), IHSG turun 29,96 poin atau 0,47 persen ke level 6.293,50. IHSG masih tetap berada di zona merah pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 40,58 poin atau 0,62 persen menjadi 6.285,58.

Indeks saham LQ45 juga naik 1,05 persen ke posisi 1.010,49. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.300,43 dan terendah di 6.274,02.

Sebanyak 124 saham melemah yang mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 61 saham menguat dan 140 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.499 kali dengan volume perdagangan 234,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 216,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 13,70 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.950 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor pertambangan yang naik 0,75 persen.

Sedangkan sektor yang melemah yaitu aneka industri yang turun sebesar 1,31 persen. Disusul sektor industri dasar yang naik 1,30 persen dan sektor keuangan yang menguat 1,28 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham yang Melemah

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain RODA turun 15,38 persen menjadi Rp 54 per lembar saham, INPP turun 11,05 persen menjadi Rp 765 per saham dan TGRA turun 10,79 persen menjadi Rp 124 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya MSKY naik 18,35 persen ke level Rp 1.290 per lembar saham, OCAp naik 17,39 persen menjadi Rp 270 per lembar saham dan PSAB naik 6,21 persen menjadi Rp 308 per lembar saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.