Sukses

IHSG Dibuka di 2 Arah, Investor Asing Lakukan Aksi Lepas Saham

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.035,39 dan terendah di 6.016,63.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada perdagangan hari ini. Posisi rupiah di angka 14.095 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (27/11/2019), IHSG naik tipis 5,85 poin atau 0,11 persen ke level 6.032,68. Namun tak lama kemudian atau pada pukul 09.02 waktu JATS, IHSG tertekan dengan turun 7,18 poin atau 0,12 persen ke level 6.019.

Indeks saham LQ45 juga tertekan 0,28 persen ke posisi 958,82. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.035,39 dan terendah di 6.016,63. Sebanyak 73 saham menguat dan 79 saham melemah. Sedangkan 112 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 30.807 kali dengan volume perdagangan 297,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 309,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 60 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.095 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor di zona merah dan sisanya atau empat sektor menguat. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 1,22 persen, diikuti sektor infrastruktur yang melemah 0,73 persen dan sektor keuangan yang turun 0,23 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Pendorong dan Penekan

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain PCAR yang turun 17,39 persen ke Rp 1.975 per saham, CENT turun 16,13 persen ke level Rp 52 per saham dan SOTS turun 12,50 persen ke Rp 210 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain DEAL naik 25 persen ke Rp 570 per saham, FORZ naik 24,75 persen ke Rp 252 per saham, dan PDES naik 24,37 persen ke Rp 740 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.