Sukses

IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.267,33

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (14/8/2019), IHSG menguat 56,37 poin atau 0,91 persen ke level 6.267,33.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.245.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (14/8/2019), IHSG menguat 56,37 poin atau 0,91 persen ke level 6.267,33. Indeks saham LQ45 juga naik 1,08 persen ke posisi 986,93.

Sebanyak 250 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 161 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 519.287 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 394,02 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.245.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah, yaitu sektor perkebunan yang melemah 0,17 persen dan sektor aneka industri turun 0,05 persen.

Sementara sebanyak delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 2,01 persen, sektor industri dasar naik 1,52 persen dan sektor keuangan naik 0,94 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain DAYA naik 25 persen ke Rp 300 per saham, ARTO melonjak 24,64 persen ke Rp 344 per saham dan POLL naik 24 persen ke Rp 3.100 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain PAMG yang turun 25 persen ke Rp 240 per saham, SSTM naik turun 15,6 persen ke Rp 422 per saham dan BTON turun 14,41 persen ke Rp 190 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Analis memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali tertekan pada perdagangan saham hari ini.

Pelemahan indeks hari ini, dari sentimen global, masih akan dipengaruhi fluktuitas tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

"Tekanan dari global diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Selain itu, situasi yang kurang kondusif di Hongkong juga menjadi sentimen negatif pergerakan indeks," tutur Vice President Research PT Artha Sekuritas Frederik Rasali di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Karenanya, pihaknya memprediksi IHSG berpeluang terkonsolidasi melemah dalam rentang support dan resistance di 6.189-6.242.

Di sisi lain, dari segi teknikal, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama mengatakan, IHSG berpotensi untuk ditutup melemah tercermin dari pola long black maribozu.

"Kami memperkirakan indeks masih akan bergerak negatif dengan diperdagangkan 6.119-6.283," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.