Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Turun Tipis ke 6.394,60

Dari 10 sektor pembentuk saham, sembilan melemah dan hanya sektor barang konsumsi yang mampu menguat 0,96 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (17/7/2019). Investor asing melakukan aksi jual yang cukup besar pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun tipis 7,27 poin atau 0,11 persen ke level 6.394,60. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,15 persen ke posisi 1.023,96.

Sebanyak 254 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 164 saham menguat dan 127 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 477.900 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 571 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.980.

Dari 10 sektor pembentuk saham, sembilan melemah dan hanya sektor barang konsumsi yang mampu menguat 0,96 persen.

Sektor aneka industri melemah 3,66 persen dan cetak penurunan tertinggi dipimpin. Disusul sektor infrastruktur melemah 0,51 persen dan sektor kontruksi tertekan 0,18 persen.

Saham-saham yang menekan IHSG ke zona merah dengan pelemahan tertinggi yaitu POSA yang turun 24,84 persen ke Rp 242 per saham, KIOS turun 16,94 persen ke Rp 515 per saham dan CASS turun 15,07 persen ke Rp 620 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain SSTM yang menguat 25 persen ke Rp 500 per saham, KAYU naik 25 persen ke Rp 25 per saham dan ARKA naik 24,81 persen ke Rp 830 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi Analis

Gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi. Sebelumnya, para analis memperkirakan IHSG akan tertekan pada perdagangan saham hari ini.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, momentum koreksi dan konsolidasi indeks merupakan kesempatan untuk melakukan aksi beli bagi para investor.

"Kami melihat bahwa koreksi minor yang terjadi untuk meredakan keadaan overbought dalam trend naik ini sehingga dapat digunakan sebagai kesempatan pembelian saham," tutur dia

Adapun melihat hal ini pihaknya memproyeksikan IHSG berpotensi terkoreksi dalam rentang 6.320-6.470.

Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper berpendapat IHSG berpeluang tertekan menjelang keputusan penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

"Pergerakan akan cenderung terbatas karena investor akan lebih bersikap wait and see menunggu keputusan suku bunga BI. Kemungkinan melemah terbatas di 6.385-6.424," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.