Sukses

Pasar Saham Tertekan, Kekayaan Miliarder di Bisnis Teknologi Terpangkas

Pasar saham sedang tertekan. Hal itu juga berdampak terhadap kekayaan para pemilik perusahaan teknologi.

Liputan6.com, New York - Pasar saham sedang tertekan. Hal itu juga berdampak terhadap kekayaan para pemilik perusahaan teknologi. Saham Amazon, Apple, Facebook dan Google alami tekanan seiring investor menjual saham tersebut. Investor memilih investasi aman.

Hal itu membuat pendiri, CEO dan investor top di perusahaan-perusahaan tersebut kehilangan uang dengan cepat. CEO Amazon, Jeff Bezos telah kehilangan USD 42 miliar atau sekitar Rp 613,08 triliun (asumsi kurs Rp 14.597 per dolar AS) dari kekayaan bersihnya yang mencapai puncaknya pada awal September 2018 sekitar USD 168 miliar. Hal itu berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires.

Saham Amazon turun lebih dari 25 persen sejak saat itu. Saham Amazon kini diperdagangkan di kisaran USD 1.500 per saham. Demikian mengutip laman CNN Money, Kamis (22/11/2018).

Meski demikian, tidak semua berita buruk bagi Jeff Bezos. Ia masih tetap menjadi orang terkaya di dunia. Pada Selasa, Bezos dan istrinya MacKenzie menyumbangkan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,45 triliun kepada dua nirlaba yang bertujuan untuk mengurangi tunawisma di Amerika Serikat (AS).

Ini adalah bagian dari janji pasangan itu untuk menyumbangkan USD 2 miliar sebagai pendanaan lembaga nonprofit yang ada untuk membantu keluarga tunawisma dan membuat jaringan prasekolah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Miliarder Teknologi Lainnya

Selain Bezoz, kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg juga terpukul. Ia kehilangan USD 34 miliar atau sekitar Rp 496,38 triliun dari posisi puncaknya pada akhir Juli, dan kekayaan Zuckerberg kini di USD 52 miliar atau sekitar Rp 759,17 triliun. Posisi Zuckerberg sebagai orang terkaya di dunia berada di posisi ketujuh.

Facebook telah diguncang sentimen negatif termasuk skandal privasi data Analytica Cambridge, campur tangan politik Rusia dan pidato kebencian. Saham Facebook turun 40 persen sejak Juli dan diperdagangkan di posisi USD 130 per saham. Facebook pun terus berkuang untuk bangkit.

Seperti Bezos, Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan telah menjanjikan 99 persen dari kekayaannya kepada organisasinya untuk penuhi kebutuhan filantropi. Baru-baru ini Zuckerberg bersama istrinya menyumbangkan USD 214 juta kepada lembaga nonprofit lain.

Selain itu, pendiri Microsoft Bill Gates telah kehilangan USD 5 miliar atau sekitar Rp 72,99 triliun dari posisinya tertingginya pada awal Oktober. Kekayaan Gates sekitar USD 95 miliar dan menjadi orang terkaya kedua di dunia.

Sementara itu, Warren Buffett masih merupakan orang terkaya ketiga di dunia. Ia hanya kehilangan sekitar USD 4 miliar atau sekitar Rp 58,39 triliun, dari nilai kekayaannya mencapai puncak USD 93,4 miliar pada awal Februari.

Berkshire Hathaway merupakan pemegang saham Apple terbesar yang turun sebesar 23 persen dari posisi tertingginya. Saham Apple tertekan seiring laporan kalau pihak Apple memangkas pesanan untuk iPhone XR, iPhone XS dan iPhone XS Max.

Sementara itu, kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin merosot USD 20 miliar dari puncaknya pada Juli.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.