Sukses

Tower Bersama Bagi Dividen Rp 750 Miliar

TBIG juga telah mendapat persetujuan RUPST untuk penerbitan obligasi global oleh anak perusahaannya TBG Global Pte.Ltd yang bermarkas di Singapura.

Liputan6.com, Jakarta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Westin, Jakarta, pada hari ini. Salah satu hasil keputusan RUPST, adalah pembagian dividen kepada pemegang saham dari tahun buku 2017.

Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan RUPST telah memutuskan untuk membagikan Rp 750 miliar dividen kepada pemegang saham.

"Jumlah ini setara dengan 32,4 persen dari laba perusahaan di tahun buku 2017. Dengan begitu per lembar sahamnya Rp 169," kata Helmy di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Deviden tunai tersebut akan didistribusikan pada 24 Mei 2018 kepda seluruh pemegang saham yang tercatat di daftar Pemegang Saham pada recording date 11 Mei 2018 dan tanggal dividen (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas deviden) 7 Mei 2018.

RUPST tersebut juga memperbaharui persetujuan pembelian kembali saham perusahaan. Pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 204 juta saham melalui Bursa Efek Indonesia (4,5 persen dari saham yang telah dikeluarkan).

Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham tersebut dapat dibeli kembali melalui bursa dan persetujuan ini berlaku selama 18 bulan sejak 30 April 2018 sampai dengan 30 Oktober 2018.

"Jumlah dana yang kita siapkan untuk pembelian kembali saham ini Rp 1,2 triliun, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan," terangnya.

Selain itu, TBIG juga telah mendapat persetujuan RUPST untuk penerbitan obligasi global oleh anak perusahaannya TBG Global Pte.Ltd yang bermarkas di Singapura.

"Memang kita sudah mendapatkan persetujuan, namun kita belum tentukan akan kita terbitkan kapan. Yang jelas kita memang dotuntut untuk terus berinovasi dalam pembiayaan," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tower Bersama Beli 19,79 Persen Saham Gihon Telekomunikasi, Ini Alasannya

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) saat penawaran umum pasar perdana pada 9 April 2018. Lalu apa alasan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk membeli saham GHON tersebut?

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (18/4/2019), perseroan investasi dengan membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk pada penawaran umum saham perdananya. Perseroan merogoh kocek Rp 127,39 miliar untuk membeli 108,88 juta saham atau 19,79 persen dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor usai pelaksanaan penawaran saham perdana PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Adapun nilai investasi saham perseroan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar empat persen. Hal itu sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi yang menyebutkan ekuitas perseroan tercatat Rp 3,18 triliun.

Direktur Utama PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi menuturkan, perseroan membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Tbk sebagai investasi strategis. Selain itu, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk juga perusahaan yang sehat dengan pertumbuhan yang positif.

"Selain sebagai pemegang saham, Perseroan bisa menambahkan value untuk pertumbuhan bisnis Gihon baik dari segi pendanaan dan operasional yang lebih profesional," ujar Herman saat dihubungi Liputan6.com.

PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk meraup dana Rp 178,87 miliar dari hasil penawaran saham perdana 152,88 juta saham. Harga penawaran saham perdana Rp 1.170 per saham.

PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan perusahaan menara independen di Indonesia. Perseroan bergerak dalam bidang penyewaan tower space kepada operator telekomunikasi.

Per 30 September 2017, perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 67,76 miliar dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 56,97 miliar. Laba perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 21,39 miliar.

Saat pencatatan perdana, saham GHON sempat melonjak ke posisi Rp 1.755 per saham pada 9 April 2018 dari harga saham perdana Rp 1.170 per saham.

Mengutip data RTI, saham GHON naik 34,62 persen selama periode 9 April-13 April 2018. Namun, pergerakan harga saham GHON cenderung tertekan memasuki periode 16 April 2018-17 April 2018. Saham GHON turun 18,73 persen ke posisi Rp 1.280 per saham. Saham GHON sempat ditransaksikan di level tertinggi Rp 1.625 dan terendah Rp 1.240 per saham. Nilai transaksi harian Rp 4 miliar.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.