Sukses

Rupiah Terkapar ke 13.779 per Dolar AS, IHSG Malah Perkasa

HSG mendaki 35,89 poin atau 0,57 persen ke level 6.355,90 pada penutupan perdagangan saham hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis ini (19/4/2018). IHSG menguat di tengah pelemahan rupiah yang sempat menyentuh 13.780 per dolar AS.

IHSG mendaki 35,89 poin atau 0,57 persen ke level 6.355,90 pada penutupan perdagangan saham hari ini. Sementara indeks LQ45 menanjak 0,59 persen.

Sebanyak 208 saham naik, 145 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 457.760 kali dengan volume mencapai 9,4 miliar saham. Sedangkan total nilai perdagangan saham sebesar Rp 7,2 triliun.

Investor melakukan pembelian di seluruh pasar sebanyak Rp 200,38 triliun. Sementara posisi rupiah makin merosot di kisaran Rp 13.779 per dolar AS. Sebelumnya mata uang Garuda sempat menyentuh 13.780 per dolar AS.

Hampir seluruh sektor saham menghijau, kecuali sektor keuangan yang tergelincir 0,02 persen. Sektor saham aneka industri memimpin penguatan dengan kenaikan 2,15 persen, disusul sektor pertambangan 1,98 persen, dan industri dasar naik 1,54 persen.

Adapun saham-saham yang menopang IHSG, tertinggi penguatan saham BINA yang melesat 25 persen. Diikuti saham INPS terkerek naik 24,62 persen, dan saham TIFA melaju kencang 24,30 persen.

Sedangkan saham-saham yang terkoreksi dalam, yakni saham HDFA sebesar 23,36 persen, saham FISH yang merosot 14,29 persen, dan saham FISH tergelincir 13,46 persen.

IHSG menguat sejalan dengan kinerja bursa saham Asia yang kompak menghijau. Indeks saham Hang Seng Hongkong mendaki tinggi sebesar 1,40 persen, Strait Times Singapura meningkat 1,15 persen, indeks saham Taiwan naik 1,14 persen.

Selanjutnya indeks saham Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,25 persen, indeks saham Shanghai China terdongkrak naik 0,84 persen, dan indeks saham Nikkei Jepang menguat 0,15 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini