Sukses

Seluruh Sektor Saham Kompak Menguat Bikin IHSG Naik 71 Poin

IHSG ditutup menguat tajam 71,07 poin atau 1,15 persen ke level 6.246,131 pada hari ini (9/4/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melejit pada penutupan perdagangan sore ini (9/4/2018). Kenaikan tersebut ditopang penguatan seluruh sektor saham, tertinggi dipimpin saham aneka industri.

IHSG ditutup menguat tajam 71,07 poin atau 1,15 persen ke level 6.246,131. Sementara indeks LQ45 mencatatkan kenaikan 1,42 persen.

Sebanyak 208 saham menanjak, 164 saham melemah, dan 115 saham tidak bergerak atau stagnan. Total frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 365.152 kali, dengan volume 12,4 miliar saham senilai Rp 7 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di seluruh pasar senilai Rp 25,12 miliar. Sedangkan kurs rupiah berada di level Rp 13.757 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan IHSG tersebut terdorong kenaikan di seluruh sektor saham. Saham aneka industri memimpin penguatan sebesar 2,49 persen. Disusul saham pertanian yang meroket 2,38 persen, dan saham infrasruktur yang naik signifikan sebesar 1,90 persen.

Tiga saham tercatat menorehkan lonjakan tajam, antara lain emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) TDPM dan GHON yang masing-masing melejit 50 persen. Selanjutnya ada saham TRIL dengan capaian penguatan 33,93 persen.

Namun ada saham-saham yang justru tergelincir melawan penguatan IHSG, yakni, BUVA dengan pelemahan sebesar 17,96 persen. Disusul SONA anjlok 17,74 persen, dan saham GDYR terperosok 16,67 persen.

Sementara gerak indeks utama di bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hang Seng Hong Kong naik 1,29 persen, indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,60 persen.

Sementara itu, indeks saham Nikkei Jepang menanjak 0,51 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,23 persen, Strait Times Singapura naik 0,22 persen, dan indeks saham Taiwan melaju 0,67 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Melemah Terbatas pada Awal Sesi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada awal pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa Asia cenderung mendatar.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (9/4/2018), IHSG naik tipis 4,32 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.179,38. Pembukaan IHSG terus naik pada pukul 09.00 waktu JATS. IHSG naik 5,12 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.180,46. Indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 1.010,20. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 94 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 56 saham melemah dan 106 saham diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.187,90 dan terendah 6.178,17.

 

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.521 kali dengan volume perdagangan 243, juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 108,8 miliar. Investor asing beli saham Rp 8,98 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.768.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,26 persen dan sektor sahan manufaktur tergelincir 0,11 persen.

Sektor saham perdagangan naik 0,65 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian mendaki 0,57 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,51 persen.

Saham-saham menguat antara lain saham TDPM naik 29,82 persen ke posisi Rp 296 per saham, saham TRIL menguat 23,21 persen ke posisi Rp 69, dan saham BNLI menanjak 6,9 persen ke posisi Rp 620 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ABBA turun 14,43 persen ke posisi Rp 83, saham IBFN tergelincir 8,7 persen ke posisi Rp 105 per saham, dan saham HELI merosot 2,4 persen ke posisi Rp 488 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi di awal pekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,45 persne, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,04 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 2,04 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,16 persen dan indeks saham Singapura susut 0,79 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.