Sukses

10 Sektor Saham Kompak Tertekan, IHSG Susut 71,91 Poin

Bursa saham Asia sebagian melemah juga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen regional dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinila pengaruhi IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (4/4/2018), IHSG melemah 71,91 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.157,09. Padahal pada sesi pertama, IHSG sempat berada di zona hijau. Sementara itu, indeks saham LQ45 merosot 1,35 persen ke posisi 1.003,66. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.250,14 dan terendah 6.137,16. Sebanyak 262 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 113 saham menguat dan 106 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 392.431 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 95,09 miliar di pasar regular sehingga pengaruhi IHSG. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 13.754. 10 sektor saham pun kompak melemah. Sektor saham tambang turun 2,14 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham keuangan merosot 1,78 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 1,35 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham BBRM naik 24,69 persen ke posisi Rp 101, saham MGNA melonjak 18,31 persen ke posisi Rp 84, dan saham BKDP menguat 13,73 persen ke posisi Rp 116 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BUDI merosot 14,88 persen ke posisi Rp 143, saham GOLL tergelincir 11,36 persen ke posisi Rp 117, dan saham DYAN susut 7,76 persen ke posisi Rp 107 per saham.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bursa Asia Sebagian Tertekan

Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG melemah didorong sentimen eksternal. Hal itu terutama dari bursa regional.

“Pengaruh pergerakan regional. Tidak ada sesuatu yang cukup berarti pengaruhi (IHSG-red). Hanya diikuti pelemahan nilai tukar rupiah,” ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Bursa saham Asia sebagian besar variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 2,19 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,41 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,18 persen, dan indeks saham Singapura turun 2,12 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 0,13 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.