Sukses

IHSG Cetak Rekor, Investor Asing Buru 10 Saham Ini

Investor asing melakukan aksi beli Rp 694,72 miliar pada Jumat pekan ini. Apa saja saham yang diburu investor asing?

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor lagi menjelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG tersebut didorong aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (26/1/2018), IHSG naik 45,29 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.660,61. Indeks saham LQ45 menguat 0,76 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.677,36 dan terendah 6.615,86. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 427.445 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Transaksi saham cukup besar tersebut didorong ada transaksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencapai Rp 1 triliun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli Rp 694,72 miliar. Sepanjang 2018, investor asing melakukan aksi beli Rp 4,3 triliun.

Lalu apa saja saham yang diburu investor asing menjelang akhir pekan ini? Berikut 10 saham yang dibeli investor asing yang dilihat dari nilai pembelian:

1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Investor asing membeli saham TLKM Rp 392,47 miliar menjelang akhir pekan ini. Total frkeuensi 15.306 kali.

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Investor asing membeli saham BBCA senilai Rp 120,79 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 3.497 kali.

3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Investor asing membeli saham PTBA senilai Rp 62,04 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 3.588 kali.

4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Investor asing membeli saham SMGR senilai Rp 57,21 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 3.362 kali.

5. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Investor asing membeli saham ADRO Rp 38,64 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 3.364 kali.

6. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Investor asing membeli saham PGAS senilai Rp 34,9 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 6.970 kali.

7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Investor asing buru saham KLBF senilai Rp 27,99 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 4.828 kali.

8. PT PP Tbk (PTPP)

Investor asing beli saham PTPP senilai Rp 22,23 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 3.129 kali.

9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Investor asing buru saham BBNI senilai Rp 21,18 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 2.428 kali.

10. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Investor asing beli saham INCO senilai Rp 19,22 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.529 kali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Sentuh Posisi 6.660

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya tak lelah untuk mencatatkan rekor baru. Menjelang akhir pekan ini, IHSG kembali cetak rekor tertinggi didorong aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 26 Januari 2018, IHSG naik 45,29 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.660,61. Indeks saham LQ45 menguat 0,76 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 209 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 148 saham melemah dan 120 saham lainnya diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.677,36 dan terendah 6.615,86. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 427.445 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Transaksi saham cukup besar tersebut didorong ada transaksi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencapai Rp 1 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 728,65 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 13.298.

Secara sekotral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 2,5 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 1,36 persen dan sektor saham konstruksi menguat 1,27 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 0,76 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham KBLI melonjak 13,25 persen ke posisi Rp 530, saham BCIP menanjak 12,32 persen ke posisi Rp 155, dan saham LEAD menguat 9,52 persen ke posisi Rp 115 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LMPI turun 9,13 persen ke posisi Rp 189, saham BRMS merosot 4,44 persen ke posisi Rp 86, dan saham BIPI tergelincir 4,26 persen ke posisi Rp 90.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,53 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,49 persen, dan indeks saham Shanghai menanjak 0,28 persen.

Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,16 persen, indeks saham Singapura susut 0,15 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,17 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.