Sukses

Simak Cara Mandiri Sekuritas Perbesar Basis Investor

Mandiri Sekuritas melalui kantor cabang Pontianak merupakan perusahaan anggota bursa pertama yang melakukan edukasi hingga ke perbatasan.

Liputan6.com, Jakarta - Mandiri Sekuritas terus memperbesar basis investor dalam negeri. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu langkah yang dilakukan dengan menghadirkan akses investasi pasar modal hingga ke perbatasan.

Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berinvestasi semakin meningkat. "Hal ini didorong oleh sosialisasi, akses informasi, serta ketersediaan layanan investasi yang semakin mudah dijangkau masyarakat," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2017).

Kemudahan akses di era digital kini semakin mempermudah masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Dengan jaringan distribusi yang luas, Mandiri Sekuritas memaksimalkan peluang tersebut melalui kegiatan-kegiatan edukasi kepada masyarakat hingga ke daerah agar dapat memiliki pemahaman yang mendalam, sehingga dapat meraih hasil investasi yang maksimal.

Mandiri Sekuritas dengan dukungan dari Bursa Efek Indonesia melaksanakan kegiata edukasi pasar modal kepada masyarakat di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Program ini juga merupakan bentuk dukungan aktif Mandiri Sekuritas terhadap program literasi dan inklusi keuangan dari OJK serta Gerakan ‘Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia’.

Tidak hanya masyarakat di perkotaan, masyarakat di daerah pun dapat semakin cerdas berinvestasi dengan memilih layanan yang terpercaya, aman, dan mudah.

Lisana mengatakan, Mandiri Sekuritas melalui kantor cabang Pontianak merupakan perusahaan anggota bursa pertama yang melakukan edukasi hingga ke perbatasan Indonesia-Malaysia, yaitu Kecamatan Paloh dan Aruk yang berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Saat ini masyarakat Singkawan dan sekitarnya dapat mengunjungi sentra edukasi MOST Corner yang berada di Jalan Merdeka No 20 Singkawang, Kalimantan Barat.

Layanan terintegrasi Mandiri Online Securities Trading (MOST) merupakan salah satu komitmen nyata Mandiri Sekuritas untuk memperkenalkan masyarakat dengan pasar modal melalui layanan investasi terlengkap, aman, dan mudah. Bahkan investasi di pasar modal dapat dilakukan hanya dengan Rp50.000 melalui produk reksa dana di MOST Fund.

Saat ini Mandiri Sekuritas telah dipercaya lebih dari 72.000 nasabah dengan transaksi rata-rata Rp 275 miliar per hari. "Ke depan, kami berharap investasi akan menjadi budaya positif dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia," tutup Lisana.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IPO

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas tengah menyiapkan kelengkapan berkas dan persyaratan bagi tiga perusahaan yang akan melakukan penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) tahun ini. Dari tiga perusahaan, salah satunya ialah anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menjelaskan, perusahaan mendapat mandat untuk membantu tiga perusahaan melakukan IPO pada tahun ini. Sayangnya, Silvano belum bisa mengungkapkan nama-nama perusahaan tersebut.

Silvano hanya menyebutkan, ketiga perusahaan yang akan IPO tahun ini merupakan bagian dari enam perusahaan yang ada di dalam daftar Mandiri Sekuritas.

"Ada tiga yang sedang kami kerjakan. Dari 6 perusahaan yang ada di pipeline kami, yang serius tahun ini," kata dia.

Perusahaan tersebut akan menggunakan laporan keuangan Juni 2017 untuk IPO. Sehingga, perusahaan bisa tercatat sahamnya di BEI pada tahun ini.

"Buku Juni, kalau Juni, Desember harus selesai, kan 180 hari validity-nya. Kita sih ingin tahun ini. Cuma mesti lihat, valuasi, market timing, kalau benar-benar siap yang kita rekomendasi, walaupun keputusan di emiten," jelas dia.

Silvano belum bisa memastikan IPO sisa perusahaan di dalam daftar. Menurutnya, itu tergantung niat dari perusahaan itu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.