Sukses

Laba Bersih Telkom Tumbuh 20 Persen pada Kuartal I

Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk naik 16,6 persen menjadi Rp 27,54 triliun pada kuartal I 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kinerja keuangan cukup baik pada tiga bulan pertama 2016.

Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp 4,58 triliun pada kuartal I 2016. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk itu naik 20,26 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,81 triliun.

Kenaikan laba itu ditopang pertumbuhan pendapatan 16,6 persen menjadi Rp 27,54 triliun pada kuartal I 2016. Kinerja perseroan tersebut juga ditopang dari penghasilan pendanaan sebesar Rp 499 miliar.

Penghasilan lain-lain tumbuh menjadi Rp 294 miliar pada kuartal I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 236 miliar. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar dan dilusi tumbuh menjadi 46,72 pada kuartal I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya 38,85.

 

Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4/2016). Total liabilitas perseroan tumbuh menjadi Rp 76,69 triliun pada 31 Maret 2016 dari posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp 72,74 triliun.

Ekuitas naik menjadi Rp 100,29 triliun. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 35,73 triliun.
Berdasarkan riset PT NH Korindo Securities, pertumbuhan perseroan yang tinggi terjadi pada segmen data, internet, dan jasa teknologi informasi (TI).

Hal itu dipicu dari pesatnya pertumbuhan pelanggan layanan broadband, baik fixed broadband maupun mobile broadband Telkomsel Flash.

Telkomsel Flash naik 42,2 persen menjadi 43,84 juta pelanggan pada kuartal I 2016. Jumlah pelanggan fixed broadband Telkom tumbuh 20,7 persen menjadi 4,2 juta pelanggan.

Pada sesi pertama perdagangan saham, Senin pekan ini, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk naik 2,85 persen menjadi Rp 3.795 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.777 kali dengan nilai transaksi harian saham sekitar Rp 125,9 miliar. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.