Sukses

Bursa Saham Asia Merosot Sambut Akhir Pekan

Langkah bank sentral Asia lainnya usai bank sentral AS menaikkan suku bunga mempengaruhi bursa Asia.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia merosot pada perdagangan saham Jumat pekan ini namun masih berada di jalur mencatatkan keuntungan selama sepekan. Bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan turut menyeret bursa saham Asia ke zona merah.

Selain itu, sentimen langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga mempengaruhi laju bursa saham Asia.

Hal itu mengingat ada sejumlah bank sentral di Asia yang bereaksi pertama kali usai bank sentral AS menaikkan suku bunganya. Bank sentral Taiwan menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya pada tahun ini. Bank sentral Taiwan akan menjaga kebijakan moneter yang longgar untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

"Dinamika makro di global dari awal siklus bank sentral AS menaikkan suku bunga secara bertahap. Kita melihat sejumlah langkah dramatis kebijakan bank sentral seperti Taiwan memotong suku bunga acuannya. Sedangkan Hong Kong dan Meksiko menaikkan suku bunga, dan Argentina menghapus kontrol mata uang dan mendevaluasi peso sebesar 30 persen," ujar Analis IG Angus Nicholson seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (18/12/2015).

Sentimen lainnya yang mempengaruhi bursa saham Asia dengan mata uang china yuan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis kemarin. Ditambah bursa saham Amerika Serikat yang tertekan seiring harga minyak terus merosot di level terendah.

Melihat kondisi itu, indek saham MSCI Asia Pacifik di luar Jepang turun 0,4 persen. Akan tetapi menguat 1,5 persen selama sepekan. Indeks saham Jepang Nikkei turun tipis 0,2 persen. Investor menunggu kesimpulan dari bank sentral Jepang dalam pertemuan dua hari.

Adapun indeks saham Australia/ASX 200 melemah 0,6 persen, indeks saham Selandia Baru bergerak fluktuaktif dan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,5 persen.

Di pasar uang, dolar AS cenderung mendatar terhadap mata uang Jepang yen di kisaran 122,54. Sedangkan euro menguat 0,1 persen di kisaran US$ 1,0834. Sedangkan indeks dolar AS turun tipis 0,2 persen menjadi 99,03. (Ahm/Ndw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.