Sukses

Cerita Andien dan Giring Nidji Investasi di Pasar Modal

Andien menuturkan, dirinya masuk investasi di pasar modal menimbang besarnya kebutuhan di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Andini Aisyah Haryadi atau penyanyi yang kerap disapa Andien benar-benar serius merencanakan masa depannya. Hal tersebut terlihat dari cara dia mengatur keuangannya.

Andien mengatakan, selain mengandalkan penghasilan dari bernyanyi kini dia mengandalkan investasi dari portofolio saham. Dia mengatakan, alasan memasuki pasar modal menimbang besarnya kebutuhan di masa depan.

"Tujuan investasi untuk masa depan saya, suami saya," kata dia, di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Dia meyakini, saham akan memberikan imbal hasil yang bagus untuk ke depannya. Kendati saat ini kondisi pasar saham belum menggembirakan.Dia bilang, memasuki pasar modal sekitar dua tahun yang lalu.

Awalnya, dia memilih investasi di reksadana saham baru setelahnya masuk ke saham.Andien sendiri bungkam mengenai penempatan dananya di investasi tersebut. Akan tetapi, untuk saham dia memilih perusahaan-perusahaan yang produknya dia jumpai sehari-hari.

"Baru 6 bulan diperkenalkan pasar modal bisa diajarin melihat sendiri, bagaimana perusahaan itu. Kalau dilihat kenapa perempuan mandiri karena saya lihat bangun tidur saya mandi, gosok gigi, belanja dikenalkan produk Tbk. Saham ada di sekitar sehari-hari. Kenapa hanya konsumen aja, jadi investor," tutur Andien.

Tak hanya Andien, Giring Ganesha atau Giring Nidji juga menempatkan sebagian penghasilannya investasi di saham.Sama dengan Andien, alasannya masuk ke pasar modal karena memberikan imbal hasil yang menggiurkan. Hal itu untuk mencukupi kebutuhan yang besar di masa depan.

"Inflasi, DP rumah mahal, sekolah mahal, biaya pernikahan mahal," tutur Giring.

Giring pun bilang, untuk investasi di pasar modal memasukkan sekitar 10 persen dari penghasilannya. "Ada dari nyanyi, ada iklan, main film, ada pembicara saya masukin 10 persen. Kalau ada besar lagi saya masukin saham," tandas dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini