Sukses

Perdagangan Perdana, Saham Mitra Komunikasi Nusantara Naik Rp 100

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk resmi menjadi pendatang baru yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk resmi menjadi pendatang baru yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan yang bergerak di bidang penjualan smartphone, gadget serta voucher isi ulang pulsa  dicatatkan dengan kode emiten MKNT.

Saham perseroan ditawarkan dengan harga Rp 200 per saham dengan nominal Rp 100. Adapun jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 200 juta saham.

Pada perdagangan perdananya, emiten berkode MKNT itu dibuka pada level Rp 300 per saham atau naik Rp 100 per saham. Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 340 dan terendah Rp 250.

Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 18 kali dengan volume 1000 lot. Kemudian nilai transaksinya mencapai Rp 36 juta.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio berpesan, sebagai perusahaan terbuka  mesti menjaga kepercayaan masyarakat. "Selalu ada keterbukaan transaparansi dan kejujuran," kata dia di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Aksi korporasi ini rencananya sebanyak 70 persen untuk modal kerja yakni memperluas dan menambah jaringan distribusi ke pelosok Indonesia. Kemudian sebanyak 30 persen untuk membayar sebagian pinjaman utang perbankan.

Perseroan sendiri  telah menunjuk PT Minna Padi Investama sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Setelah penawaran, komposisi saham perseroan menjadi 80 persen PT Media Komunikasi Nusantara Korporindo Tbk dan publik sebanyak 20 persen.

Berdasarkan laman perseroan, Mitra Komunikasi Nusantara terbentuk pada tahun 2008 sebagai perusahaan yang bergerak dalam perdagangan umum terutama seluler, gadget, dan voucher isi ulang.

Perseroan merupakan agen tunggal perangkat elektronik dengan merk Cyrus serta importir dan wholeseler untuk produk Cyrus.

Perseroan memiliki kerjasama dengan operator telekomunikasi dalam distribusi voucher isi ulang dengan produk ponsel perseroan maupun dijual retail langsung kepada pengguna. Adapun operator tersebut yakni PT Telksomsel Indonesia, PT Indosat, PT XL Axiata, PT Telkom Indonesia,  PT Hutchison 3 Indonesia. (Amd/Ndw)

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini