Sukses

Medco Bukukan Penjualan Minyak & Gas US$ 701 juta di 2014

Harga rata-rata penjualan gas di 2014 meningkat menjadi US$ 5,60 per MMBTU, naik 9,2 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan produksi minyak dan gas bumi sebesar 56.000 barel setara minyak per hari (BOEPD) pada 2014 ini. Jumlah tersebut turun 9,67 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang tercatat 62.000 BOEPD. Penyebab penurunan tersebut adalah adanya wilayah kerja yang tidak dikuasai oleh perusahaan.

Direktur Utama MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz mengatakan, perusahaan mengembalikan blok Sembakung ke PT Pertamina di bulan Desember 2013. Atas dasar itu, produksi minyak dan gas bumi MedcoEnergi mengalami penurunan. Lukman melanjutkan, untuk realisasi harga minyak mentah di 2014, Perseroan mencatat harga rata-rata realisasi sebesar US$ 97,83 per barel atau 9,6 persen lebih rendah dibandingkan 2013.

Walaupun produksi minyak menurun dan harga minyak yang lebih rendah, MedcoEnergi dapat meningkatkan pendapatan dari penjualan gas yang diperoleh dari keberhasilan negosiasi ulang untuk beberapa kontrak penjualan gas domestik. Harga rata-rata penjualan gas di 2014 meningkat menjadi US$ 5,60 per MMBTU, naik 9,2 persen dari harga di tahun 2013.

"Pencapaian ini membantu kinerja keuangan Perseroan tahun 2014 berupa tambahan pendapatan sebesar US$ 40 juta, dibandingkan dengan pendapatan Perseroan dari penjualan gas di tahun 2013," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2015).

Dengan penurunan jumlah produksi minyak dan harga minyak mentah, perusahaan membukukan penjualan minyak dan gas sebesar US$ 701 juta di 2014, turun 15,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$ 827 juta.

Dengan penurunan jenualan minyak dan gas tersebut, pendapatan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tahun 2014 tercatat sebesar US$ 259 juta, lebih rendah dibanding 2013 yang tercatat US$ 351 juta.

Lukman melanjutkan, MedcoEnergi akan terus melakukan upaya efisiensi proses bisnis serta biaya operasi secara menyeluruh termasuk mengevaluasi kembali kegiatan eksplorasi maupun proyek-proyek yang belum mencapai FID.

"Ke depannya, MedcoEnergi tetap menjalankan investasi yang akan memberikan penambahan produksi minyak dan gas untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkesinambungan.”  tutupnya. (Ndw/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini