Sukses

Pabrik Semen Baturaja Bakal Jejali Sumatera

Pabrik terbaru di Sumatera yang akan dibangun Semen Baturaja berlokasi di Palembang dengan investasi Rp 1,29 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Semen Baturaja Tbk (Persero) makin menancapkan posisinya di pasar Sumatera. Perusahaan pada tahun ini akan berkonsentrasi membangu pabrik baru yang berada di sebelah Pabrik Baturaja I di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Presiden Direktur Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengatakan pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi 1,85 juta ton semen per tahun. Mayoritas pendanaan akan didatangkan dari hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada Juni 2013.

"Tahun ini Capex Rp 700 miliar, konsentrasinya ke Pabrik Baturaja II, nanti ditambah dari hasil IPO tahun lalu," katanya di kantornya, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Hingga kini, proses pembangunan pabrik baru tersebut telah memasuki tahap akhir proses tender penetapan kontraktor utama. Diharapkan pabrik ini dapat berproduksi pada kuartal-IV tahun 2016.

Rahardjo berharap keberadaan pabrik ini akan memenuhi kebutuhan semen khususnya di kawasan Sumsel yang pada akhir tahun mulai menunjukkan peningkatan signifikan.

"Awal tahun saja di Januari, pertumbuhan semen nasional itu minus, tapi di wilayah market kita di Sumsel justru tumbuh 30%, itu potensi kita," katanya.

Tidak puas dengan dua pabriknya ini, manajemen Semen Baturaja juga berancang-ancang menambah pabrik lagi di wilayah Jambi. Pabrik barunya ini dirancang memiliki kapasitas dan investasi yang tidak jauh beda dengan Pabrik Baturaja II.

Saat ini perseroan sedang lakukan pembebasan lahan dan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Perusahaan memastikan pembangunan pabrik barunya ini menunggu situasi pasar.

"Yang kami tunggu-tunggu adalah bagaimana proyek jalan tol lintas Sumatra dibangun, itu luar bisa pertumbuhan bagi perusahaan, itu salah satu alasan bangun tambahan di Jambi," paparnya.

Kinerja 2013

Pada bagian lain, Semen Baturaja berhasil melaporkan perusahaan berhasil mengoleksi laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp 312 miliar. Laba tersebut tumbuh 4,6% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 298,5 miliar.

Perolehan laba tersebut dipicu pendapatan hasil penjualan pada 2013 sebesar Rp 1,169 triliun atau tumbuh 6,5%. Hal itu juga didukung dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 2% sebesar 1,2 juta ton.Harga jual semen juga mengalami peningkatan sebesar 4% dari Rp 889.578 per ton pada tahun 2012 menjadi Rp 925,713 per ton pada tahun 2013.

"Kami naikkan harga karena pada tahun lalu dengan kenaikan biaya listrik, BBM, juga depresiasi rupiah kita tidak naikkan banyak, kita naik 4%," katanya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini