Sukses

Jual Usaha Logistik Batu Bara, Adaro Energy Raih Rp 263 Miliar

PT Adaro Energy Tbk menjual cucu usahanya PT Servo Meda Sejahtera (SMS) senilai AS$ 25,13 juta kepada dua perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi telah menjual kepemilikan sahamnya di PT Servo Meda Sejahtera (SMS) senilai AS$ 25,13 juta atau sekitar Rp 263,70 miliar. (Kurs rupiah 10.492)


Kepemilikan seluruh saham yang dijual sebanyak 35% atau sebanyak 360.500 lembar saham dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Servo Meda Sejahtera. Saham itu dijual kepada dua pihak yaitu PT Perusahaan Palembang Investama sebanyal 216.300 lembar saham senilai AS$ 15,08 juta, dan PT Energi Karya Persada sebanyak 144.200 lembar saham senilai AS$ 10,05 juta.


Selain itu, piutang PT Alam Tri Abadi senilai AS$ 16,67 juta dan Rp 499,20 miliar turut dialihkan dan atau dilunasi. Transaksi ini dilakukan PT Tri Alam Abadi dengan pihak yang merupakan afiliasi dari grup Titan dan Trafigura Pte Ltd.


"Penjualan SMS konsisten dengan fokus Adaro untuk menjaga neraca keuangan yang solid serta sejalan dengan tujuan jangka panjang Adaro menciptakan nilai maksimum yang berkelanjutan dari batu bara Indonesia," ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/2/2014) malam.


Ia mengatakan, Adaro akan fokus pada integrasi pit to power di Sumatra Selatan. Meski Adaro telah mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya di SMS, Adaro tetap mempunyai hak untuk menggunakan jalan khusus tambang batu bara yang dimiliki oleh PT Servo Lintas Raya, dan fasilitas pelabuhan yang dioperasikan oleh PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Kedua perusahaan itu dikendalikan oleh SMS.


Hak ini akan dituangkan dalam dalam perjanjian khusus setelah jalan khusus tambang batu bada dan fasilitas pelabuhan beroperasi secara komersial. Hak itu dapat digunakan sepanjang dan sampai dengan berakhirnya ijin-ijin pertambangan yang dimiliki oleh perusahaan pertambangan afilitas dari PT Tri Alam Abadi yang menggunakan hak tersebut.


"Adaro percaya di bawah kepemilikan pemegang saham baru, SMS akan tetap beroperasi dengan baik, serta berkontribusi untuk masyarakat sekitar," kata Garibaldi.


SMS menyediakan pelayanan logistik batu bara yang terintegrasi di Sumatra Selatan. SMS diakuisisi Adaro pada Oktober 2011 senilai Rp 200 miliar. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.