7 Sumber Mata Air dalam Prosesi Siraman Kaesang dan Erina

[Fimela] Siraman Kaesang, Jokowi pasang bleketepe — [Foto: Humas Pemkot Solo]

Liputan6.com, Yogyakarta - Pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono akan digelar pada Sabtu (10/12/2022) menggunakan adat Jawa. Dalam prosesi penikahan kedua mempelai, akan terdapat sejumlah ritual khas adat Jawa yang akan dilakukan, salah satunya ialah siraman.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjalani prosesi siraman pada Jumat (9/12/2022). Acara siraman Kaesang dan Erina digelar di dua tempat berbeda, yakni di kediaman Erina di Yogyakarta dan di kediaman Kaesang di Solo.

Meski di dua tempat berbeda, keduanya sama-sama menggunakan 7 sumber mata air yang berbeda. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 7 sumber mata air yang digunakan untuk prosesi siraman Kaesang dan Erina.

1. Air dari rumah Presiden Joko Widodo

2. Air dari rumah Erina Gudono

3. Air Kraton Kilen Pakualaman

4. Air Pura Mangkunegaran

5. Air Masjid Sheikh Zayed

6. Air Umbul Pengging Boyolali

7. Air Zam-zam

Air yang digunakan untuk siraman Kaesang Pangarep sendiri juga mengikuti ketentuan adat Jawa, yakni menggunakan air tanah, bukan air ledeng. Bahkan, sebagian air yang akan digunakan oleh Kaesang untuk siraman juga sudah didoakan saat acara semaan Al-Qur'an yang digelar di kediaman calon mempelai perempuan, Erina Gudono.

Makna 7 Mata Air Dalam Prosesi Siraman

Dikutip dari berbagai sumber, 7 mata air dalam prosesi siraman yang dijalani kedua calon mempelai, Kaesang dan Erina memiliki makna khusus. Tujuh atau pitu bisa bermakna pitutur (perkataan) agar calon pengantin saat berumah tangga selalu berkata sopan satu sama lain, saling menghargai, dan tidak menyakiti.

Pitu bisa juga pitulungan yang artinya dalam situasi senang dan susah calon pengantin saling membantu. Siraman juga menjadi tanda bahwa pasangan pengantin telah bertekad bulat dan siap untuk berperilaku bersih baik perkataan, perbuatan, maupun pikiran.