Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Manfaatkan Lahan Tidur di Bali

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Universitas Pendidikan Ganesha berkolaborasi dengan STT Tirta Winangun. — Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Universitas Pendidikan Ganesha berkolaborasi dengan STT Tirta Winangun Desa Adat Tauka, Karangasem, Bali, guna membantu regenerasi petani muda.

Liputan6.com, Bali - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Industri Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berkaloborasi dengan STT Tirta Winangun Desa Adat Tauka, Karangasem, Bali, dalam upaya menciptakan regenerasi petani muda.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Tiyingtali, Desa Adat Tauka, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini telah berjalan sukses melalui pembentukan Sanggar Tani Muda Tecknofarm Tiyingtali atau ST3.

Melalui kolaborasi ini, masyarakat khususnya para pemuda mendapatkan pelatihan untuk menerapkan berbagai inovasi serta teknologi tepat guna khususnya dalam memanfaatkan lahan tidur.

Lahan tidur tersebut dapat kembali produktif serta menghasilkan panen. Para Mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada petani muda untuk memafaatkan hasil panen mereka.

“Contoh penerapan pertanian teknologi tepat guna adalah budidaya ikan lele serta menanam sayur pakcoy. Kami latih agar hasilnya juga dapat diolah dan menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi. Hasil panen ikan lele misalnya, diolah menjadi nungget lele,” ujar ketua Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) HMJ Teknologi Industri, Gede Sumerta Yasa.

Ia menambahkan, gagasan ini adalah bagian dari upaya membantu masyarakat manjaga kelestarian alam, terutama di sektor pertanian yang didukung generasi muda Desa Adat Tauka, Karangasem.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Perekonomian Desa

Ia berharap, melalui kolaborasi antara HMJ Teknologi Industri Undiksha dan Desa Adat Tauka ini akan lebih banyak lagi para petani muda yang muncul untuk melanjutkan lahan pertanian orang tua mereka. “Adanya pelatihan dan pembekalan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa,” tambah Gede Sumerta Yasa.

Untuk pelaksanaan di lapangan, kegiatan pembinaan ini melibatkan sebanyak 15 mahasiswa aktif HMJ Teknologi Industri, dengan bimbingan dari dosen serta Ketua Jurusan Teknologi Industri Universitas Pendidikan Ganesha.

Melihat lahan tidur di daerahnya membuat, Bhabinkamtibmas Polsek Julok, Bripka Basri tak lantas berdiam diri. Ia memilih menyulap lahan tidur menjadi kebun cabai. Tak hanya sendiri, Ia mendorong masyarakat agar terus berusaha di tengah pandemi dan ma...

Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras