Ops Damai Cartenz Minta Warga Dogiyai Manfaatkan Lahan untuk Bercocok Tanam

Satgas Binmas Noken Minta Warga Dogiyai Papua Manfaatkan Lahan Bercocok Tanam

Liputan6.com, Jakarta Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz terus bergerak mensejahterakan warga di Bumi Papua, yang terdampak kerusuhan. Petugas minta agar warga memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam atau bertani.

Waka Satgas Binmas Noken, Kombes Pol Yamin Dian Priyono mengatakan, Satgas berperan membantu masyarakat dengan berkolaborasi pemerintah serta unsur TNI-Polri memberikan semangat kepada warga terkhusunya di Kabupaten Dogiyai, Papua.

"Bagi warga yang mempunyai lahan yang masih kosong. Itu silahkan dimanfaatkan seoptimal mungkin," kata Yamin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12).

Satgas Ops Damai Cartenz bersedia terus membantu masyarakat. Termasuk didalam pertania atau perkebunan. Petugas berjanji akan menfasilitasi berupa bibi tanaman. Hal itu untuk dilakukan agar masyarakat bisa produktif dan sejahtera.

"Apabila memerlukan bibit silahkan disini ada Kapolres selaku perpanjangan tangan kami sehingga berharap wilayah Dogiyai dapat tumbuh subur dengan hal-hal yang dapat dimanfaatkan terutama taraf hidup semuanya," ucapnya.

Olehnya itu, Yamin berharap agar warga bersama petugas dan pemerintah agar terus bekerja sama dan bersatu dalam hal apapun. "Kami berharap semoga masyarakat yang ada di Kabupaten Dogiyai dapat berkembang lebih baik lagi," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Bekerja Sama Dengan Pemerintah Kabupaten Dogiyai

Terpisah, Asisten II Pemda Kabupaten Dogiyai M. Basri, mengucapakan terima kasih kepada Satgas Binmas Noken dengan tujuan sangat baik kepada masyarakat dan terkhusus warga di Kabupaten Dogiyai.

"Apa yang dilakukan oleh Satgas Binmas Noken tentunya ini sama dengan apa yang kita lakukan di pemerintah daerah. Apalagi pembinaan dalam pertanian itu, sangatlah bagus demi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia meminta agar masyarakat Kabupaten Dogiyai menyambut baik keberadaan dari Satgas Ops Damai Cartenz. Keberadaan petugas gabungan tersebut sangatlah membantu. Bahkan, memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat.

"Karena dengan hadirnya mereka dapat mengajarkan kita dari yang tidak tahu menjadi tahu," tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Serbuk halus berwarna hitam. Warga menyebutnya dengan material bottom ash atau limbah abu hasil pembakaran batu bara.