Sukses

Salah Sangka, Bola Resmi Piala Dunia 2022 Ternyata Bukan Buatan Indonesia, Ini Kata Adidas

Director Media Relations Adidas, Stefan Pursche, memberikan konfirmasi Indonesia tak pernah ditunjuk sebagai negara produsen bola Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah sempat dikira buatan Madiun, bola resmi Piala Dunia 2022 ternyata buatan negara lain. Hal ini dibantah langsung oleh Adidas.

Director Media Relations Adidas, Stefan Pursche, memberikan klarifikasi bahwa Indonesia tak pernah ditunjuk sebagai negara produsen bola Piala Dunia 2022. Ternyata, bola resmi ini adalah buatan Pakistan dan China.

Bola resmi yang diberi julukan Al Rihla ini diproduksi di salah satu desa di Pakistan, yakni Sialkot. Setidaknya, sekitar 70 persen bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar dipesan Adidas di daerah tersebut.

Namun, dalam bantahannya, Stefan juga mengakui Adidas memang bekerja sama dengan salah satu pabrik di Indonesia. Hanya saja, kerja sama dimaksudkan untuk membuat bola replika atau suvenir.

Sebagai pihak yang ditunjuk, PT Global Way Indonesia (GWI) pun menanggapi bantahan Adidas. Pihaknya mengaku tidak pernah menyatakan diri sebagai pembuat bola resmi Piala Dunia 2022.

Selama ini, PT GWI memang hanya menjalankan tugas sebagai produsen bola replikasi atau suvenir Piala Dunia 2022. Meski demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tetap bangga kepada provinsinya karena ikut andil dalam Piala Dunia 2022.

Pabrik yang berada di Madiun ini tercatat telah bekerja sama dengan merek-merek dunia, seperti Adidas, Puma, Mizuno, Specs, hingga UHLSports untuk memproduksi perlengkapan olahraga. Tahun ini, mereka menjadi official partner Adidas untuk memproduksi 2022 World Cup Soccer Souvenirs.

Dalam satu tahun, PT GWI telah membuat satu juta suvenir bola Al Rihla yang dikirim ke Brasil, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan Uni Emirat Arab sebagai bagian dari perayaan Piala Dunia 2022. Sementara itu, di laman Adidas, Al Rihla telah dipasarkan dengan motif dan harga bervariasi.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.